Siap Jalani New Normal, Pengelola Hotel di Puncak Bogor Ikuti Rapid Tes Corona

Sejumlah karyawan hotel di Puncak Bogor jalani rapid Test Corona. (Liputan6.com/Achamd Sudarno)

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah karyawan hotel dan restoran di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor menjalani rapid test, Rabu (24/6/2020). Tes masif ini untuk memastikan karyawan hotel dan restoran bebas Covid-19 sehingga memberikan rasa nyaman kepada tamu hotel.

Sekjen Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bogor Nawawi mengatakan, rapid test penting dilakukan untuk memastikan seluruh pegawai hotel dan restoran di bawah organisasi PHRI Kabupaten Bogor bebas dari Covid-19.

"Rapid test dilaksanakan bertahap, hari ini ada 50 karyawan dari perwakilan hotel dan restoran di Puncak yang rapid test," kata Nawawi.

Selain melakukan rapid test, pengelola hotel dan restoran di Puncak juga telah mempersiapkan diri menyambut wisatawan di masa new normal (kenormalan baru), yaitu dengan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona.

"Masing-masing hotel dan restoran telah memperbarui standar kesehatan semenjak akhir Mei lalu. Kami PHRI telah membuat panduan protokol pencegahan virus Corona lalu diedarkan ke semua hotel dan sudah dilaksanakan," terang dia.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Kepadatan antrean di beberapa stasiun KRL Commuter Line, seperti di Stasiun Depok dan Bogor pagi ini. Antrean antar warga tidak berjarak 1 meter seperti yang dilakukan untuk menghindari penyebaran virus corona.

2 dari 2 halaman

50 Orang Jalani Tes

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Mieke Kaltarina menyambut baik rapid test Covid-19 mandiri yang diselenggarakan PHRI Kabupaten Bogor.

Metode rapid test ini untuk mengetahui reaksi awal apakah karyawan tersebut terinfeksi corona atau tidak.

"Jika reaktif maka akan dilakukan sampel melalui swab guna memastikan lebih detil dengan metode PCR," kata dia.

Berdasarkan hasil rapid test yang digelar di Hotel Accram Jalan Raya Puncak, Megamendung, Bogor, sebanyak 50 orang yang di tes masif hasilnya non reaktif