Sukses

Gubernur Jabar Siap Ajak Warganya Laksanakan Arahan Pemerintah Pusat Tangani COVID-19

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menyatakan siap menerima arahan Mendagri untuk melibatkan seluruh elemen masyarakat untuk bersama melawan wabah Virus Corona atau COVID-19.

Liputan6.com, Bandung Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, bersama sejumlah pejabat eselon I Kemendagri menyambangi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Kunjungannya ke Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat pada Rabu (18/03) itu merupakan aksi jemput bola untuk memastikan kesiapan Pemerintah Daerah dalam menangani dan menekan penyebaran COVID-19.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam konferensi persnya mengaku bersyukur perhatian dari pemerintah pusat.

"Mendapat atensi yang luar biasa dari Pemerintah Pusat. Pemerintah Pusat bisa hadir ke daerah, khususnya Jabar untuk menyampaikan pandangan dari Bapak Presiden untuk mensinkronisasi penanganan COVID-19 ini,” kata Ridwan Kamil.

Gubernur Jabar yang kerap disapa Kang Emil itu menyatakan siap menerima arahan Mendagri selaku pembina dan pengawas pemerintahan daerah untuk melibatkan seluruh elemen masyarakat untuk bersama melawan wabah tersebut.

“Arahan Bapak Menteri kepada kami adalah agar (penanganan) COVID-19 ini mulai digerakkan dari masyarakat, tidak hanya Pemda dan Pemerintah Pusat saja. Sehingga kita semua, influencer dan orang-orang di rumah bisa mengantisipasi. Insyaallah, kita terima arahan tersebut. Kita akan habis-habisan terkait masalah ini, hidup sehat, meningkatkan pertahanan tubuh, social distancing, waspada, tidak perlu panik, tidak perlu emosional. Semua ikuti arahan pemimpin, pemerintah utama. Insyaallah, kita akan melalui ini dengan cepat,” ujarnya.

Sementara itu Mendagri mengatakan, lawatannya ke Jawa Barat sebagai provinsi terbesar di Indonesia itu, dimaksudkan agar tindakan preventif maupun mitigasi COVID-19 dilakukan secara tepat.

“Saya datang berkunjung ke Jabar, Bandung, ada hal yang sangat penting sehingga saya harus ke Jabar untuk ini. Karena kita tahu bahwa Jabar ini juga dekat dengan Jakarta, kemudian juga ada yang terpapar COVID-19. Yang kedua Jabar ini adalah provinsi yang terbesar di Indonesia, sehingga saya mengingat penting untuk datang ke Jabar,” kata Mendagri.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Peran Sentral Pemda Cegah Penyebaran Virus

Ditegaskan Mendagri, Pemda memiliki peran yang sangat sentral untuk mencegah penyebaran COVID-19 terutama bagi orang yang berisiko, termasuk mengedukasi publik agar melakukan tindakan pencegahan yang efektif dan meningkatkan daya tahan tubuh.

“Nah, oleh karena itu 2 (dua) hal ini yang perlu kita lakukan bagaimana penyebaran karena penyebarannya bisa ke orang-orang yang berisiko. Yang kedua bagaimana mengedukasi publik supaya memperkuat daya tahan tubuh. Nah, salah satu upaya untuk mencegah penyebaran itu adalah dengan melaksanakan bersih-bersih, kemudian juga membunuh virus itu di tempat-tempat publik yang sering dikunjungi masyarakat atau tempat lain dengan menggunakan bahan tertentu yang bisa mematikan virus tersebut,” ujar Mendagri.

3 dari 3 halaman

Social Distancing

Tak kalah penting, menjaga jarak atau social distancing melalui kebijakan bekerja dari rumah jika memungkinkan, pengaturan sistem transportasi publik, dan langkah mitigasi lainnya, juga dinilainya amat penting dalam mencegah penyebaran COVID-19 itu.

“Kemudian melaksanakan juga kebijakan social distancing, menjaga jarak. Nah, ini sangat beragam, memulai dari bekerja dari rumah seperti ASN. Sudah ada edarannya dari Kemenpan-RB, dari Kemendagri juga. Kemudian juga kebijakan lain, (menghindari) kerumunan, sistem transportasi, tim yang melakukan mitigasi, merawat yang sedang terpapar, dan seterusnya. Ini memerlukan langkah-langkah seperti itu,” jelasnya.

Ia juga mengapresiasi langkah Gubernur Jawa Barat yang telah melakukan langkah antisipatif guna kesiapan serta mitigasi Jabar dalam menghadapi COVID-19 itu.

“Kemudian saya juga memberikan apresiasi kepada Pak Gubernur karena beliau sudah melakukan langkah-langkah antisipasi sejak awal, antisipasi awal dilakukan kesiapan kalau COVID-19 masuk Jabar, kemudian langkah- langkah mitigasi termasuk edukasi dan juga kedepan kalau misalnya terjadi lonjakan, sudah menyiapkan Rumah Sakit, tenaga medis, ruang isolasi, dan lain-lain,” pujinya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.