Liputan6.com, Jakarta - Portofolio saham perusahaan investasi Berkshire Hathaway milik miliarder Warren Buffett kembali terungkap. Berkshire Hathaway mengungkapkan kepemilikan besar di perusahaan asuransi Chubb dan mengungkapkan investasi yang disembunyikan sejak tahun lalu.
Mengutip CNN, ditulis Kamis (16/5/2024), Berkshire Hathaway akuisisi hampir 26 juta saham Chubb yang diketahui berdasarkan pengajuan ke Securities and Exchange Commission (SEC) pada kuartal I 2024. Nilai akuisisi sebesar USD 6,7 miliar atau sekitar Rp 106,79 triliun (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.938).
Baca Juga
Berkshire Hathaway telah melindungi posisi tersebut dari publik saat sedang membangun sahamnya dan meminta “perlakuan rahasia” dari SEC dalam pengajuan sebelumnya.
Advertisement
Chubb, sebuah perusahaan asuransi yang beroperasi di 54 negara menjadi berita utama pada Maret setelah perusahaan itu menanggung obligasi banding mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump hampir USD 92 juta dalam gugatan pencemaran nama baik yang diajukan oleh E.Jean Carroll.
CEO Berkshire Hathaway Buffett telah mengumpulkan banyak investor yang meniru gerakan portofolionya. Tidak terkecuali saham Berkshire Hathaway di Chubb. Saham Chubb melonjak lebih dari 8 persen dalam perdagangan setelah jam kerja pada Rabu pekan ini.
Taruhan Buffett kepada Chubb merupakan hal yang lazim. Perusahaan asuransi Geico, National Indemnity dan General Re semuanya merupakan anak perusahaan Berkshire Hathaway.
Investasi di Chubb menegaskan strategi investasi Berkshire Hathaway selama beberapa bulan terakhir. Tampaknya hal ini telah melipatgandakan investasinya pada perusahaan-perusahaan keuangan seperti Ally Financial, American Express dan Bank of America sambil memangkas investasinya pada produk konsumen.
Pada Februari, Berkshire mengungkapkan menjual 10 juta saham Apple dalam tiga bulan pertama tahun ini, meskipun Apple tetap menjadi investasi terbesar Berkshire. Berkshire juga menjual 80 juta saham perusahaan printer HP pada kuartal keempat tahun 2023, mengurangi kepemilikannya sebesar 78%.
Berkshire Hathaway Pangkas Kepemilikan Saham di Apple
Sebelumnya, Perusahaan investasi milik miliarder Warren Buffett yakni Berkshire Hathaway memangkas kepemilikan saham di Apple pada kuartal pertama.
Mengutip dari CNBC, ditulis Senin (6/5/2024), dalam laporan keuangan kuartal pertama, Berkshire Hathaway dilaporkan pangkas kepemilikan saham di Apple sekitar 13 persen. Kepemilikan Berkshire Hathaway di Apple sekitar USD 135,4 miliar yang setara 790 juta saham. Meski berkurang, Apple masih perusahaan terbesar di portofolio Berkshire Hathaway pada akhir kuartal ini.
Perusahaan investasi milik Warren Buffett ini telah dua kuartal berturut-turut mengurangi kepemilikan saham di perusahaan produsen iPhone tersebut. Berkshire Hathaway menjual sekitar 10 juta saham Apple pada kuartal IV. Dengan pengajuan ini, Berkshire menjual sekitar 116 juta saham Apple dengan perhitungkan perubahan harga saham Apple.
Menjawab pertanyaan pemegang saham pada pertemuan tahunan Berkshire di Omaha, Buffett menuturkan, penjualan saham Apple tersebut dilakukan dengan alasan pajak menyusul keuntungan yang cukup besar.
Advertisement
Dugaan Berkshire Hathaway Lepas Saham Apple
Ia juga menyiratkan penjualan tersebut mungkin terkait keinginannya menghindari tagihan pajak yang lebih tinggi jika tarif naik untuk mendanai defisit fiskal Amerika Serikat.
“Saya sama sekali tidak merasa terganggu untuk menulis cek itu. Kami akan melakukannya dengan persentase yang sedikit lebih tinggi pada kemudian hari. Saya rasa Anda tidak akan keberatan dengan kenyataan kami menjual sedikit saham Apple tahun ini,” ujar Buffett.
Warren Buffett telah menjadi penggemar berat Apple setelah manajer investasinya Ted Weschler dan Todd Combs meyakinkannya untuk membeli saham Apple beberapa tahun lalu. Buffett menyebut raksasa teknologi itu sebagai bisnis terpenting kedua setelah kelompok perusahaan asuransi Berkshire.
Banyak yang berspekulasi Warren Buffett mengurangi saham Apple karena masalah valuasi. Saham Apple telah naik 48 persen pada 2023 karena saham teknologi kapitalisasi pasar besar itu memimpin reli pasar. Pada puncaknya, Apple menggelembungkan portofolio saham Berkshire dan kuasai 50 persen sahamnya.
Warren Buffett Puji Apple
Pada pertemuan tahunan, Buffett terus memuji Apple. Ia mengatakan, “sangat mungkin” Apple akan tetap menjadi perusahaan induk terbesar di Berkshire pada akhir 2024.
Saham Apple mendapat dorongan besar dalam sepekan terakhir setelah perusahaan tersebut mengumumkan dewan direksi telah mengizinkan pembelian kembali saham senilai USD 110 miliar, yang terbesar dalam sejarah perusahaan. Namun, Apple mencatat penurunan penjualan secara keseluruhan dan penjualan iPhone. Sahamnya telah turun lebih dari 4% sepanjang tahun ini di tengah kekhawatiran tentang bagaimana hal tersebut akan menghidupkan kembali pertumbuhan.
Bahkan dengan penjualan tersebut, Berkshire masih menjadi pemegang saham terbesar Apple di luar penyedia dana yang diperdagangkan di bursa atau exchange trade fund (ETF).
Advertisement