Sukses

Peran Novel Baswedan Diduga Digantikan Sosok Lain dalam Rekonstruksi

Petugas melarang awak media untuk mendekat ke lokasi dan diminta untuk menjauh kurang lebih 50 hingga 100 meter dari lokasi.

Liputan6.com, Jakarta - Jajaran Reskrim Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi kasus penyiraman terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Rekonstruksi dimulai sekitar pukul 03.15 WIB

Pantauan merdeka.com di lokasi, Jalan Deposito, Kelapa Gading, Jakarta Utara, terlihat beberapa anggota polisi bersenjata laras panjang. Mereka disebar dengan menggunakan pakaian dinas juga sipil.

Dalam rekonstruksi ini, petugas melarang awak media untuk mendekat ke lokasi dan diminta untuk menjauh kurang lebih 50 hingga 100 meter dari lokasi.

"Rekan-rekan media, karena ini area akan digunakan untuk rekonstruksi, dimohon agak menjauh ya," kata salah satu penyidik Polda Metro Jaya di lokasi, Jumat (7/2/2020) dini hari.

Dalam rekonstruksi sendiri, terlihat dua tersangka dalam kasus ini turut dihadirkan menggunakan helm.

Selain itu, Novel yang diketahui tak bisa hadir diduga digantikan oleh sosok lain. Sebab, ada seorang pria yang terlihat dari kejauhan menggunakan gamis warna cokelat lengkap dengan peci ikut ambil bagian dalam rekonstruksi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Novel Tak Hadir

Sebelumnya, tim Pengacara Novel Baswedan, Saor Siagian membenarkan adanya panggilan untuk kliennya menghadiri rekonstruksi. Surat itu diterima oleh tim pengacara pada Kamis pagi kemarin.

"Iya betul akan ada rekonstruksi pagi besok," kata dia saat dihubungi Liputan6.com, Kamis 6 Februari 2020.

Saor mengatakan, kemungkinan klienya tidak bisa mengikuti proses rekonstruksi mengingat kondisi kesehatannya yang sedang menurun.

Menurut dia, sejak pemeriksaan pada 6 Januari kemarin, kondisi mata kiri Novel Baswedan mengalami masalah serius.

"Saya konfirmasi kepda beliau kayaknya saya tidak mampu untuk mengikuti rekonstruksi itu," ucap dia.

Saor berharap, kepolisian menunda rekonstruksi sampai kondisi kesehatan Novel Baswedan pulih.

"Saya tidak tahu ditunda atau tidak karena kami tidak mempunyai kemampuan untuk menghambat, cuma tadi kawan-kawan mencoba menghubungi penyidik apakah bisa ditunda. Tapi sampai sekarang belum ada respons dari pihak kepolisian," papar dia.

3 dari 3 halaman

Dua Tersangka

Sebelumnya, Polisi telah menetapkan dua anggota Polri aktif sebagai tersangka penyerangan penyidik KPK, Novel Baswedan. Dua orang inisial RB dan RM diamankan di kawasan Cimanggis, Depok, Kamis malam 26 Desember 2019.

Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Argo Yuwono mengatakan, dua tersangka itu memiliki peran yang berbeda. Argo mengungkapkan, pelaku yang menyiram cairan kimia ke Novel Baswedan adalah tersangka RB.

"Perannya ada yang nyopir ada yang nyiram, yang nyiram RB," ucap Argo, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu 28 Desember 2019.

Salah satu tersangka penyerangan Novel Baswedan, berinisial RB meluapkan emosinya di hadapan awak media. Dia yang juga merupakan anggota Polri aktif itu geram.

"Tolong dicatat, saya tidak suka dengan Novel karena dia penghianat," teriak RB saat keluar dari Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu 28 Desember 2019.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.