Sukses

Penampakan Kantor KPU Usai Komisionernya Diamankan KPK

Aktivitas di Kantor KPU terlihat normal, meski di sebagian sudut gedung tampak sedikit berantakan.

Liputan6.com, Jakarta - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan diamankan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada Rabu 8 Januari 2020. OTT tersebut diduga terkait suap pergantian antar waktu (PAW) di DPR.

OTT KPK itu tak banyak berpengaruh pada aktivitas di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat. Pantauan Liputan6.com di lokasi, Kamis (9/1/2020) pukul 10.00 WIB, aktivitas di kantor KPU terlihat normal.

Tampak lalu lalang pegawai bertanda pengenal KPU di kantor tersebut. Banyak kendaraan baik roda empat maupun dua yang terparkir di halaman utama Gedung KPU. Hanya saja, sebagian sudut gedung terlihat sedikit berantakan.

"Kegiatan kerja, cuma karena ada renovasi aja, jadi sebagian pindah tempat," kata Teni Kurniawan, salah satu sekuriti KPU di lokasi, Kamis (9/1/2020).

Sebagian sudut gedung KPU berantakan akibat adanya renovasi, Kamis (9/1/2020). Sejumlah pegawai pun berkantor sementara di sebuah rumah di sebelah Gedung KPU. (Radityo Priyasmoro/Liputan6.com)

Teni menjelaskan, renovasi dilakukan sudah dalam dua bulan terakhir. Terlihat beberapa puing bangunan renovasi berserakan di sejumlah ruangan seperti media center dan ruangan kerja lainnya.

Menurut Teni, beberapa pegawai yang ruangannya tengah direnovasi pindah kerja ke rumah yang ada di sebelah Gedung KPU, termasuk ruangan komisioner.

"Komisioner pindah ke rumah sebelah, dekat lampu merah," tuturnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pindah Kantor Sementara

Menengok rumah tersebut, terpantau lalu lalang pegawai KPU yang keluar masuk. Terdapat juga seorang sekuriti yang tengah berjaga di depan pintu rumah tersebut. Namun mereka enggan memberitahu apakah hari ini sudah ada komisioner yang datang.

"Enggak tahu, baru ganti shift saya jadi belum lihat," kata salah satu sekuriti yang menolak disebut namanya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini