Sukses

Ketua KPU: Kalau KPK Butuh Keterangan Data, Kami Terbuka

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman ditemani tiga komisioner mendatangi gedung KPK.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mendatangi gedung KPK. Kedatangan Arief Budiman untuk mencari informasi terkait kebenaran Komisioner KPU Wahyu Setiawan yang diamankan KPK dalam operasi tangkap tangan (OTT).

"Kami berempat ditemui jubir KPK Mas Ali Fikri, mantan jubir Mas Febri, dan ditemui salah satu pimpinan KPK Alexander Marwata," ujar Arief di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (8/1/2020).

Arief mendatangi markas antirasuah ditemani tiga komisioner KPU lainnya, yakni Hasyim Asy'ari, Ilham Saputra, dan Pramono Ubaid Tanthowi.

"Kami ingin mengonfirmasi apakah benar salah satu anggota KPU diperiksa KPK. Beliau nyatakan benar, inisial Pak WS sedang dilakukan pemeriksaan," kata Arief.

Arief menyebut, pihaknya menghormati proses hukum di lembaga antirasuah. Arief mengaku akan membantu jika KPK membutuhkan keterangan maupun informasi lainnya di KPU.

"KPU akan tetap bekerjasama, prinsip terbuka. Kalau KPK butuh keterangan data apapun kami sangat terbuka," kata Arief.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Wahyu Tak Bisa Dikontak Sejak Sore

Salah satu komisioner KPU Wahyu Setiawan diduga terjaring operasi tangkap tangan (OTT) tim penindakan KPK. Ketua KPU Arief Budiman mengatakan, memang ada beberapa komisioner tidak berada di Jakarta. 

"Yang di kantor ada kami berempat. Saya Pak Ilham, Pak Pramono dan Pak Hasyim. Bu Evi sedang menghadiri kegiatan KPU diundang sebagai pemantau internasional, pemantau Pemilu di Taiwan. Pak Viryan sedang menjalankan tugas ke Toraja. Kemudian Pak Wahyu hari ini memang jadwalnya melaksanakan tugas ke Belitung," kata Arief di kantornya, Jakarta, Rabu (8/1/2020). 

Dia menuturkan, kegiatan Wahyu di Belitung yaitu menggelar sosialisasi partisipasi masyarakat. Dia mengaku sempat berkomunikasi dengan Wahyu.

"Kami berkomunikasi biasa saja. Tadi pagi masih berkomunikasi dengan kami," jelas Arief.

Namun, saat mendengar kabar ada OTT KPK, dia menyebut Wahyu sudah tak bisa dihubungi. "Sore tadi. Saya coba hubungi, sudah enggak bisa," ungkap Arief.

Bahkan, masih kata dia, Wahyu sudah tak ada di Bandara Belitung. Hal ini berdasarkan dari staf. 

"Beliau berangkat bersama staf. Saya enggak hafal jam berapa, tapi pesawat siang. Begitu pesawat landing dan penumpang turun, yang turun kok staf Humas saja. Pak Wahyu kok enggak ada di rombongan," pungkasnya. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.