Sukses

Wakil Ketua MPR Kunjungi Korban Banjir: Presiden sampai Ketua RT Tanggung Jawab

Mengenakan jaket hitam, Syarief mendekati korban banjir. Dia ikut prihatin atas peristiwa banjir di awal tahun ini yang membuat korban mengungsi.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan mengunjungi korban banjir yang mengungsi di GOR Pengadegan, Kalibata, Jakarta Selatan.

Pantauan Liputan6.com, Sabtu (4/1/2020) malam, Syarief datang ditemani sang istri, Inggrid Kansil sekitar pukul 21.02 WIB. Syarief datang tak lama setelah Gubernur Anies Baswedan meninggalkan lokasi.

Mengenakan jaket hitam, Syarief mendekati korban banjir. Dia ikut prihatin atas peristiwa banjir di awal tahun ini yang membuat korban mengungsi.

"Ya saya mewakili MPR sangat prihatin dengan banjir kali ini. Dan ini harus ada penyelesaian secara komprehensif. Kami dari MPR melakukan pengawasan," ujar Syarief.

Kedatangan Syarief mendapat sambutan warga. Kebanyakan mereka mengeluh lantaran banjir kali ini dinilai sudah parah dibanding tahun-tahun sebelumnya.

"Harapannya masalah banjir harus semakin baik penanganannya. Ada pandangan bahwa banjir harus jadi prioritas dan urutan pertama, baru pemindahan Ibu Kota," kata politisi Partai Demokrat itu.

Syarief bersama rombongan pun membawa bantuan untuk warga korban banjir. Seperti popok bayi, pembalut wanita, dan perlengkapan kebersihan. Sebelumnya Syarief juga memberikan bantuan kepada korban banjir di Pesanggrahan, Bintaro.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tanggung Jawab Bersama

Syarief menegaskan, dalam menangani masalah banjir tidak perlu saling menyalahkan. Semua pihak, termasuk aparat di lingkungan seperti RT juga harus bahu membahu menangani persoalan banjir.

"Tanggung jawab semua. Ya Pemda, Walikota, RW, RT, semua lah. Presiden dan menteri terkait juga harus tanggung jawab," ujar dia.

Kerja nyata juga harus dibuktikan, sebab warga sudah gerah dengan kondisi yang hampir terjadi setiap musim penghujan.

"Ya ini harus prioritas, karena warga ini mereka tahun depan berharap tidak ada banjir lagi," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.