Sukses

Karnaval Budaya untuk Meriahkan Pelantikan Jokowi-Ma'ruf Dipastikan Batal

Menurut Moeldoko, Jokowi tak mau acara pelantikan digelar dengan euforia berlebihan.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menginginkan pelantikan presiden dan wakil presiden periode 2019-2024 digelar dengan sederhana. Untuk itu, relawan memutuskan membatalkan karnaval budaya yang direncanakan digelar usai Jokowi-Ma'ruf Amin dilantik.

"Presiden inginkan acara nanti, yang akan direquest temen-temen (karnaval budaya) itu, tidak dilaksanakan secara berlebihan. Jadi untuk itu lah tidak perlu dilakukan acara seperti yang saya sebutkan tadi, karnaval dan seterusnya," kata Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Kantornya, Rabu (16/10/2019).

Menurut dia, Jokowi tak mau acara pelantikan digelar dengan euforia berlebihan. Moeldoko menyebut mantan Gubernur DKI Jakarta itu ingin langsung bekerja usai dilantik.

"Ini perlu kita sampaikan agar teman-teman yang sudah siapkan tidak kecewa. Karena presiden ingin segera bekerja," ucapnya.

Ketua Panitia Syukuran Inaugrasi Pelantikan Presiden dan Wapres Andi Gani Nena Wea mengatakan pembatalan parade budaya hanya dilakukan di Jakarta saja. Namun, daerah-daerah lain diperbolehkan tetap melakukan parade buday.

Selaku panitia, Andi Gani meminta maaf terkait pembatalan pawai ini. Dia menyebut meski tak ada karnaval budaya, pihaknya akan mengupayakan agar relawan dapat menyambut Jokowi-Ma'ruf di Istana Kepresidenan Jakarta.

"Kalau pun tidak ada parade budaya, kami akan sambut presiden saat pulang ke Istana. Kami tidak akan biarkan Pak Jokowi sendirian," tutur Andi Gani di kesempatan sama.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sambut Positif

Sementara itu, Ketua Umum Pro Jokowi (Projo) Budi Ari Setiadi mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan secara matang karnaval budaya tersebut. Kendati begitu, dia memahami alasan Jokowi ingin acara ini ditiadakan.

"Karena begitu banyak persoalan bangsa harus diselesaikan dengan penanganan cepat dan tepat. Sehingga spirit ini kami sambut positif. Agar segera atasi problem kebangsaan," ujar Arie Budi.

Seperti diketahui, Jokowi-Ma'ruf Amin akan dilantik sebagai presiden dan wakil presiden periode 2019-2024 di Gedung MPR Jakarta pada 20 Oktober mendatang. Ketua MPR Bambang Soesatyo mengatakan keduanya akan dilantik pukuk 14.30 WIB.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.