Sukses

Top 3 News: Pengakuan Monika, Korban Pengantin Pesanan di China

Top 3 News, Monika diiming-imingi pria China yang bekerja sebagai buruh bangunan dengan gaji besar. Selama 10 bulan, dia mulai mendapat kekerasan fisik dan seksual.

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 News hari ini, seorang wanita bernama Monika menjadi korban pengantin pesanan di China yang diduga mengarah pada kasus perdagangan manusia.

Lewat tiga orang makcomblang atau perantara pencari jodoh, Monika diiming-imingi pria China yang bekerja sebagai buruh bangunan dengan gaji besar. Selama 10 bulan tinggal bersama, dia mulai mendapat kekerasan fisik dan seksual.

Sementara itu, polisi telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka atas peristiwa kebakaran di pabrik korek gas, Medan, Sumatera Utara hingga menewaskan 30 orang pekerjanya.

Masing-masing adalah pemilik pabrik Indramarwan, warga Jakarta Barat, Burhan sebagai manajer pabrik, dan Lismawarni sebagai supervisor. Ketiganya dijerat pasal 359 KUHP karena ditemukan adanya unsur kelalaian dengan ancaman 5 tahun penjara.

Di sisi lain, lahan kosong yang ada di samping Apartemen Metro Galaxy Park, Bekasi Barat, menjadi saksi bisu duel maut tak seimbang antara lima orang penjaga lahan melawan puluhan orang tak dikenal. Satu orang tewas dan lima lainnya luka-luka dalam peristiwa yang terjadi, Jumat malam, 21 Juni 2019.

Belakangan diketahui lahan kosong seluas 1.700 meter persegi yang dijaga para korban  merupakan milik Acam bin Mendung, ahli waris dari Zaelani Hamid. Pemilik tengah bersengketa dengan sebuah perusahaan properti atas tudingan penipuan dan pemalsuan.

Berikut berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Minggu, 24 Juni 2019:

 

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Kisah Kelam Monika Korban Pengantin Pesanan di China

Pernikahan Monika dengan bule asal China menyisakan kisah yang kelam. Perempuan 24 tahun itu merupakan korban pengantin pesanan dengan modus human trafficking atau perdagangan manusia.

Kisah Monika bermula saat ia diiming-imingi makcomblang atau perantara jodoh menikah dengan pria asal China. Pria yang ditawarkan disebut bekerja sebagai tukang bangunan dengan gaji besar.

Singkat cerita, sekitar 10 bulan tinggal di China, Monika mulai merasa tak betah tinggal bersama suami dan keluarganya. Kekerasan dan pelecehan seksual mulai dialaminya.

Perempuan asal Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat itu juga mengalami kekerasan fisik. Punggungnya pernah dipukul oleh sang suami.

 

Selengkapnya...

3 dari 4 halaman

2. Pabrik Korek Gas yang Terbakar di Langkat Sumut Ilegal, 3 Orang Tersangka

Pabrik korek gas yang terbakar di Jalan Tengku Amir Hamzah, Dusun IV, Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut), dipastikan tidak berizin atau ilegal.

Terkait peristiwa ini, tiga orang telah ditetapkan sebagai tersangka. Ketiganya adalah Burhan, Lismawarni, dan Indramarwan. Mereka pun kini dijerat dijerat Pasal 359 KUHP dan terancam 5 tahun penjara.

Dari hasil pemeriksaan sementara di pabrik yang terbakar tersebut terdapat alat pemadam. Namun, pada saat peristiwa terjadi, Jumat, 21 Juni 2019, tidak sempat digunakan. Diduga seluruh korban yang ada di dalam panik.

 

Selengkapnya...

4 dari 4 halaman

3. 1 Tewas dan 5 Terluka dalam Penyerangan Penjaga Lahan Kosong di Bekasi

Sekelompok orang tak dikenal menyerang enam orang penjaga lahan kosong di samping Apartemen Metro Galaxy Park, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jumat 21 Juni malam. Satu orang tewas dan lima lainnya terluka dalam peristiwa tersebut.

Dilansir Antara, korban bernama Dani (46) tewas akibat luka tembak di perutnya.

Menurut Indarto, peristiwa bermula ketika enam korban berada di dalam lahan kosong tersebut pada pukul 21.00 WIB. Tiba-tiba sekelompok orang menggunakan tiga unit mobil masuk ke lokasi. Terjadilah keributan dan penembakan.

 

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.