Sukses

Momen-Momen Pertemuan Kedua AHY dan Jokowi

Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY datang seorang diri menemui Presiden Jokowi.

Liputan6.com, Jakarta - Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY kembali bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo.

Pertemuan AHY dengan Presiden yang karib disapa Jokowi itu terjadi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pagi tadi sekitar pukul 08.25 WIB.

Ini merupakan pertemuan kedua kali antara AHY dengan Jokowi dalam rentang waktu kurang dari satu bulan. Sebelumnya pada Kamis, 2 Mei 2019 lalu, keduanya sempat bertemu di Istana Kepresidenan Jakarta.

Dengan mengenakan batik, putra sulung Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono itu datang seorang diri menemui Jokowi.

Setiba di Istana Kepresidenan Bogor, AHY langsung dijemput Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) menggunakan golf car. Suami Annisa Pohan ini sesekali terlihat berbincang dengan Paspampres.

Setelah menunggu sekitar setengah jam di ruang tunggu Istana Kepresidenan Bogor, AHY lalu diantar ke ruang kerja Jokowi. Pertemuan keduanya pun berlangsung tertutup.

Berikut momen pertemuan kedua antara AHY dengan Jokowi dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Datang Sendiri

Ketua Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/5/2019). AHY tiba di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor pukul 08.25 WIB.

Putra sulung Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono ini terlihat mengenakan baju batik lengan panjang. Dia datang seorang diri tanpa didampingi politikus Partai Demokrat lainnya.

Setiba di Istana Kepresidenan Bogor, AHY langsung dijemput Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) menggunakan golf car. Suami Annisa Larasati Pohan ini sesekali terlihat berbincang dengan Paspampres.

 

3 dari 5 halaman

2. Sempat Menunggu Jokowi

Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (22/5/2019). Ini merupakan pertemuan kedua antara Jokowi dengan AHY dalam kurun waktu sebulan ini.

Berdasarkan pantauan, AHY yang mengenakan batik lengan panjang tiba sekitar pukul 08.25 WIB. Setelah menunggu sekitar setengah jam di ruang tunggu Istana Kepresidenan Bogor, AHY lalu diantar ke ruang kerja Jokowi.

Setibanya di ruang kerja, Jokowi langsung menyalami AHY dan mempersilakannya duduk. Keduanya tampak memulai perberbincangan. Jokowi terlebih dahulu mengawali obrolan.

"Sendirian saja (datang ke sini)?" tanya Jokowi kepada AHY.

"Iya pak," jawab Putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.

Setelah itu, para awak media diminta keluar dari ruang pertemuan Jokowi dan AHY. Kedunya lalu tampak melanjutkan perbincangan. Namun, tak diketahui apa yang akan dibahas dalam pertemuan tertutup itu.

Pertemuan Jokowi dan AHY berlangsung usai KPU mengumumkan hasil rekapitulasi suara tingkat nasional untuk pemilihan presiden dan legislatif dalam Pemilu 2019.

 

4 dari 5 halaman

3. AHY Ucapkan Selamat kepada Jokowi

Presiden ke-6 RI yang juga Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah mengucapkan selamat kepada Jokowi, usai pengumuman pemenang Pilpres 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Hal ini dikatakan oleh Ketua Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) usai bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Rabu (22/5/2019) pagi.

AHY mengaku juga mengucapkan selamat kepada Jokowi atas kemenangannya dalam Pilpres berdasarkan hasil rekapitulasi KPU.

"Di kesempatan yang baik, tadi saya mengucapkan selamat pada Presiden Jokowi atas kemenangan hasil rekapitulasi KPU 21 Mei lalu. Ini juga telah disampaikan langsung Pak SBY tadi malam melalui telepon dan ada video statement," kata AHY.

Menurut dia, SBY berharap agar pemerintah dapat menangani situasi pasca pengumuman hasil rekapitulasi KPU. AHY mengatakan SBY sebagai Presiden dua periode memiliki sejumlah pengalaman di bidang politik, hukum, dan keamanan dalam menghadapi situasi akhir-akhir ini.

"Harus dihadirkan solusi-solusi atau pendekatan yang tepat. Artinya tersedia ruang dialog dan komunikasi. Solusi politik hukum dan tersedia pendekatan keamanan," jelasnya.

 

5 dari 5 halaman

4. Permintaan Jokowi kepada AHY

Dalam pertemuan, Jokowi meminta AHY jadi jembatan komunikasi dirinya dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Bapak Presiden Jokowi meminta saya jadi jembatan komunikasi dengan SBY," kata AHY.

Dia menyebut komunikasi Jokowi dengan SBY selama ini terbatas ruang dan waktu. Sebab, SBY harus menetap di Singapura sejak Februari 2019 lalu guna menemani sang istri Ani Yudhoyono yang sedang menjalani perawatan kanker darah di salah satu rumah sakit.

Menurut mantan Komandan Kompi (Danki) di Yonif Linud 305/Tengkorak ini, Jokowi menyadari perlu menjalin komunikasi yang intensif dengan SBY. Baik untuk membahas dinamika politik nasional sampai kondisi terkini pasca-Pilpres 2019.

"SBY sebagai mantan Presiden dua periode memiliki wisdom dan pengalaman tertentu yang ingin dibagi dan disampaikan dalam rangka berikan support pada Presiden Jokowi dalam menangani situasi politik, hukum dan keamanan akhir-akhir ini," ujar AHY.

Dia juga mengatakan, SBY menginginkan pemerintah menangani situasi nasional pasca pengumuman perolehan suara Pemilu 2019 oleh KPU secara damai.

"Harapan dari SBY dan semuanya bahwa pemerintah dan negara dapat menangani situasi pasca-pengumuman KPU secara damai. Harus dihadirkan solusi atau pendekatan tepat atau tersedianya ruang dialog. Solusi politik hukum dan tentu ada pendekatan keamanan," ujar AHY.

Sementara bagi pihak-pihak yang tidak puas dengan perolehan suara di Pemilu 2019, AHY menyarankan untuk menempuh langkah konstitusional. Langkah tersebut dianggap sangat tepat untuk menghindari adanya pertikaian di masyarakat.

"Mudah-mudahan kita masyarakat terhindar dari segala polemik yang diperburuk dengan aksi-aksi tidak konstitusional," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.