Sukses

8 Terduga Teroris Tertangkap di Jateng

Densus 88 Antiteror Polri menangkap delapan terduga teroris di empat wilayah berbeda di Jawa Tengah.

Liputan6.com, Jakarta - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap delapan terduga teroris di empat wilayah berbeda di Jawa Tengah. Delapan teroris itu ditangkap dalam waktu hampir bersamaan yakni usai menjalankan salat subuh di Grobogan, Sragen, Kudus dan Magelang.

Kapolda Jateng Irjen Rycko Amelza Dahniel mengatakan, kedelapan terduga teroris itu masih diperiksa di Semarang.

"Mereka diperiksa Densus 88 di Mako Brimob, untuk menentukan apakah bersangkutan terlibat apa tidak," kata .

Dari empat kota, dua ditangkap di Kabupaten Grobogan. "Paling banyak dari Magelang," kata Kapolda tanpa menguraikan.

Tidak hanya satu, ada dua terduga teroris dijemput dari tempat tinggalnya di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, usai salat Subuh, Selasa 14 Mei 2019.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tak Diketahui Banyak Warga

Kedua terduga teroris yang ditangkap dan dimintai keterangan yakni Ahmad Hafidz warga Magelang yang kontrak di Godong, Kabupaten Grobogan dan Agus warga Wirosari, Kabupaten Grobogan. Keduanya ditangkap di jalan usai salat Subuh.

"Agus ditangkap sekitar subuh. Kata istrinya, usai makan shaur Agus berangkat ke Masjid untuk salat Subuh. Dia naik sepeda. Agus dibawa dan sepedanya juga dibawa," kata Joko Kasi Kesra kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan usai menemui istri Agus Setiawan.

Penangkapan tidak banyak diketahui warga. Baru, setelah pukul 09.30 petugas datang dan menjemput Syaiful Rahman Ketua RT RT 4 RW 6, Kelurahan Kunden, Wirosari untuk menyaksikan pengambilan batang bukti.

"Kata petugas yang jemput saya. Pak RT ini ada warganya telah ditangkap Densus. Pak RT ikut saya melakukan pemeriksaan," kata RT yang mengaku menanyakan nama warganya yang ditangkap pada petugas. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.