Sukses

Top 3 News: Deretan Politikus Populer yang Terancam Tak Lolos ke DPR

Top 3 News, sebagian caleg ada yang pesimis bisa lolos ke DPR. Alasannya karena Pemilu kali ini panjang dan melelahkan.

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 News, Pemilu kerap menjadi magnet bagi mereka yang ingin menduduki posisi wakil rakyat, baik di pusat maupun daerah. Tidak hanya mereka yang telah berprofesi sebagai politikus saja, para selebritis pun ikut berlomba-lomba untuk dapat meraih suara dan menjadi caleg.

Meski nama-nama mereka cukup populer di kalangan masyarakat, hal ini tak menjadi patokan bahwa para politikus ini akan lolos dan melenggang ke Senayan di pemilu kali ini. Apa penyebabnya?

Rangkaian pemilu yang panjang diduga menjadi salah satu penyebabnya.

Sementara itu, penangkapan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan 4 tahun lalu di rumahnya, sempat hangat di kalangan masyarakat.

Penangkapan itu terkait kasus penganiayaan hingga tewas terhadap tersangka pencurian burung pada tahun 2004. Saat itu Novel menjabat sebagai Kasatreskrim Polres Bengkulu.

Terkait kasus Novel, sejumlah petinggi KPK saat itu bersuara. Mereka meminta agar Novel Baswedan tidak ditahan. Jika itu terjadi, mereka mengancam akan mengundurkan diri. 

Berikut berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Kamis, 3 Mei 2019:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Ini Caleg Populer yang Terancam Tak Lolos ke DPR di Pemilu 2019

Pemilu 2019 telah usai. Tidak hanya para capres-cawapres yang tengah menunggu penghitungan resmi KPU, tapi juga para caleg yang bertarung dalam Pemilu 2019.

Sebagian dari mereka pesimis bisa lolos ke DPR. Alasannya karena Pemilu 2019 itu panjang dan melelahkan. Belum lagi butuh biaya yang besar.

Ada beberapa politikus populer terancam tidak lolos ke DPR di Pemilu 2019. Siapa saja mereka?

 

Selengkapnya...

3 dari 4 halaman

2. Penangkapan Novel Baswedan dan Perintah Bebas dari Jokowi 4 Tahun Lalu

Pro dan kontra itu terjadi hanya dua hari, namun sempat membuat perhatian publik teralihkan.

Peristiwa itu pun berakhir dengan ditangguhkannya penahanan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan oleh Kapolri setelah mendapat perintah dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Dalam catatan Sejarah Hari Ini (Sahrini) Liputan6.com, sebelum penangguhan itu, Presiden Jokowi angkat bicara terkait penangkapan Novel Baswedan seusai menunaikan salat Jumat di masjid di Kotabarat, Solo, Jawa Tengah, Jumat (1/5/2015).

Pada kesempatan itu Jokowi memerintahkan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti untuk segera melepaskan Novel.

 

Selengkapnya...

4 dari 4 halaman

3. Anies Sebut Banjir di Zamannya Bukan Apa-Apa Dibanding Era Ahok

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi respons Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terkait banjir di Ibu Kota.

Anies mengucapkan terimakasih kepada para mantan Gubernur DKI, tak terkecuali Ahok yang telah memimpin Jakarta dan menghadapi berbagai persoalannya.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengatakan, banjir kali ini tak separah tahun-tahun sebelumnya dilihat dari indikasi adanya penurunan jumlah pengungsi. Anies menyebut, pengungsi saat ini hanya sekitar 1.600 orang.

 

Selengkapnya...

 

 

* Ikuti perkembangan Real Count Pilpres 2019 yang dihitung KPU di tautan ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.