Sukses

Dewan Kehormatan PAN: Bendum Mundur untuk Urus Bisnis dan Keluarga

Sekjen PAN belum mendapat tembusan pengunduran diri Bendahara Umum partai itu.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN Dradjad Wibowo mengaku mengetahui rencana mundurnya Nasrullah dari posisi Bendahara Umum PAN. Dia juga mengetahui alasan mundurnya Nasrullah.

"Dia ingin fokus mengurus bisnis dan keluarganya. Memang ada beberapa hal lain yang kami bahas saat bertemu beberapa waktu lalu," kata Drajad saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Selasa (25/12/2018).

Akan tetapi, Drajad menyatakan belum mendapatkan konfirmasi lebih lanjut dari Nasrullah terkait pengunduran diri tersebut. Ia masih mengharapkan Nasrullah tak jadi mundur dari jabatannya.

"Saya pribadi merasa amat kehilangan seorang sahabat yang sangat handal sebagai pengurus DPP. Namun apa pun keputusan dia, kami tetap bersama-sama berjuang di PAN karena Mas Nasrul masih tetap sebagai anggota PAN," paparnya.

Sementara itu mengenai surat pengunduran diri yang beredar, Drajad memastikan tanda tangan tersebut merupakan milik Nasrullah.

"Sekarang foto dari surat pengunduran diri Mas Nasrul sudah beredar. Melihat tanda tangannya, memang itu terlihat otentik dari dia," jelas Drajad.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Belum Dapat Tembusan

Sementara, Sekjen PAN Eddy Soeparno mengaku pihaknya belum mendapatkan tembusan surat pengunduran diri Nasrullah. "Saya belum dapat tembusan surat ini," kata dia.

Sebelumnya, pengunduran diri Nasrullah diketahui dari surat pengunduran dirinya yang telah tersebar. Bertuliskan tanggal 20 Desember 2018, surat tersebut diserahkan ke Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

Dalam surat tersebut, Nasrullah tidak menjelaskan alasannya mundur dari kepengurusan DPP PAN. Dia hanya menyatakan ucapan terima kasih untuk Zulkifli atas kerjasama dan kepercayaannya.

Saksikan video pilihan di bawah ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.