Sukses

Aria Bima: Jangankan Ahok, Rizieq Shihab Boleh Gabung PDIP

Aria menyebut, keterbukaan PDIP terlihat saat Kapitra Ampera mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dengan kendaraan politik PDIP.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Program Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Aria Bima mempersilakan jika mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bergabung dengan PDIP. Aria menegaskan, partai berlambang kepala banteng itu terbuka bagi seluruh kalangan.

Ditemui di posko TKN, Aria menyebut keterbukaan PDIP terlihat saat Kapitra Ampera mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dengan kendaraan politik PDIP. Bahkan, Aria juga mempersilakan jika pentolan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab ikut bergabung dengan PDIP, dengan syarat kesamaan landasan dalam bernegara.

"Jadi jangankan Ahok, mau Habib Rizieq, mau Munarman, mau Kapitra, silakan. Karena PDIP adalah rumah kebangsaan, yang lain juga bisa masuk. Asalkan atapnya NKRI, pondasinya Pancasila, dan pilarnya adalah kebhinekaan dan UUD 1945," ujar Aria, Jakarta Pusat, Selasa 27 November 2018.

Sementara itu, Aria menampik, isu masuknya Ahok ke PDIP guna mendongkrak elektabilitas Jokowi dalam kontestasi Pilpres.

"Jadi Ahok dan PDIP itu bukan soal elektabilitas. Ini soal kebangsaan kita. Kapitra masuk, yang dulu berseberangan dengan Ahok," kata Aria.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dikabarkan oleh Djarot

Sebelumnya Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengungkap, bekas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bakal bergabung dengan partai besutan Megawati Soekarnoputri itu.

Apabila Ahok keluar dari penjara dan kembali ke politik. Djarot mengungkap hal itu ketika rapat konsolidasi PDIP di Kota Sleman, Yogyakarta, Senin 26 November 2018.

Dia mulanya menceritakan percakapannya dengan Ahok untuk meyakinkan para Ahokers mendukung pasangan calon nomor urut 01, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.

"Mas tolong pendukung-pendukung kita itu, kalau bisa jangan golput. Kalau bisa pilih Pak Jokowi. Di samping itu, dia harusnya memilih PDI Perjuangan," kata Djarot menirukan ucapan Ahok.

Ahok pun menyanjung PDIP sebagai partai di garis depan menjaga Pancasila dan menjaga masyarakat dari ujaran kebencian. Momen itu, terungkap keinginan Ahok masuk partai berlambang banteng moncong putih.

"Makanya dia bilang, 'kalau nanti saya masuk politik, saya akan pasti masuk PDI Perjuangan'," ungkap Ahok ditirukan Djarot.

 

Reporter: Yunita Amalia

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.