Sukses

Besok Habibie Bersaksi Lewat <i>Video Teleconference</i>

Bekas Presiden B.J. Habibie akan memberikan kesaksian dalam Kasus Dana Nonbujeter Bulog dengan terdakwa bekas Menperindag Rahardi Ramelan lewat vidoe teleconference. Persidangan itu didukung SCTV.

Liputan6.com, Jakarta: Ini babak baru dalam proses peradilaan di Indonesia. Bekas Presiden B.J. Habibie akan memberikan kesaksian tanpa hadir di persidangan melainkan lewat video teleconference. Teknologi itu akan digunakan dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (2/7), dengan terdakwa bekas Menteri Perindustrian dan Perdagangan Rahardi Ramelan yang diduga menggelapkan dana nonbujeter Badan Urusan Logistik sebesar Rp 62,8 miliar.

Dari PN Jaksel dilaporkan, persiapan persidangan masih terus dilakukan yang melibatkan karyawan pengadilan dan teknisi dari SCTV. Maklum, teleconference itu disponsori televisi yang bermoto "Ngetop" ini [baca: Kesaksian Habibie Akan Didengar Melalui Video Teleconference]. Persiapan yang sama juga dilakukan teknisi SCTV di Jerman. Mereka berusaha semaksimal mungkin agar proses kesaksian jarak jauh berjalan lancar. "Kami juga akan mengusahakann agar suara dari Jerman dengan suara dari Jakarta tidak bentrok," kata reporter Rosianna Silalahi dari Kantor Konsulat Jenderal RI di Hamburg.

Sidang dan kesaksian Habibie berlansung sekitar pukul 15.00 WIB. Sidang digelar sore hari karena perbedaan waktu antara Jakarta dan Hamburg sekitar lima jam. Sebelumnya, staf ahli Habibie Center Muladi mengatakan Habibie tak mempermasalahkan untuk bersaksi memakai alat itu. Bekas Menteri Kehakiman itu akan mendampingi Habibie selaku tim penasihat hukum saat memberikan kesaksian dari Jerman [baca: Muladi: Habibie Akan Berbicara Sesuai Kebenaran]. Sejak dini Muladi juga menegaskan Habibie tak akan menjawab pertanyaan yang bersifat politis.(YYT)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.