Sukses

PAN Kantongi Pengganti Taufik Kurniawan, Ketua DPR Belum Terima Surat

Bambang Soesatyo enggan berkomentar terkait dampak belum dilantiknya pengganti Taufik Kurniawan.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo menyatakan belum menerima nama pengganti Taufik Kurniawan di posisi Wakil Ketua DPR. Taufik tidak bisa menjalankan tugas karena ditahan KPK sebagai tersangka dugaan suap Dana Alokasi Khusus (DAK).

"Sampai hari ini saya belum menerima, atau kami pimpinan belum menerima secarik surat pun dari Fraksi PAN," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (21/11/2018).

Pria yang akrab disapa Bamsoet ini menegaskan pimpinan DPR hanya akan menunggu surat yang masuk dari Fraksi PAN. Sebab, Taufik adalah anggota dari fraksi partai besutan Zulkifli Hasan itu.

"Posisi kami adalah posisi yang menunggu karena sepenuhnya adalah kewenangan dari fraksi PAN," ungkapnya.

Bamsoet juga enggan berkomentar terkait dampak belum dilantiknya pengganti Taufik. Dia hanya menyerahkan sepenuhnya pada Fraksi PAN.

"(Menganggu kinerja DPR?) Tanyanya lebih tepat ke Fraksi PAN," ucapnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

PAN Tetapkan 1 Nama

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Amanat Nasional Yandri Susanto mengatakan partainya telah menetapkan satu nama pengganti Taufik Kurniawan sebagai wakil ketua DPR. Penggantian itu menyusul ditetapkan Taufik sebagai tersangka dan ditahan dalam kasus dugaan tindak pidanakorupsi terkait DAK untuk Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.

Namun Yandri enggan menyebutkan sosok pengganti Taufik. Dia tak ingin mendahului Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

"Posisi Taufik Kurniawan untuk penggantinya sudah ada satu nama. Jadi di internal kami sudah mufakat untuk pengganti Taufik tinggal dikirim ke pimpinan DPR," kata Yandri di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (5/11/2018).

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.