Sukses

PBNU: Dakwah Tebar Kebencian Bukan Ajaran Nabi Muhammad

PBNU menegaskan, dakwah Islam di Indonesia adalah dakwah yang ramah.

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Helmy Faisal Zaini menyinggung perilaku dakwah yang diselipi ujaran kebencian. Menurutnya, pendakwah demikian jauh dari tuntunan Nabi Muhammad SAW.

"Jadi kalau sekarang bertebaran ada orang-orang yang mengatasnamakan syiar Islam, tapi dalam dakwahnya hobinya hanya menebar kebencian menebar teror menebar permusuhan hampir kita pastikan ini jauh dari tuntunan Nabi Besar Muhammad," ujar Helmy, Rabu (14/11/2018).

Hal itu ia sampaikan dalam peringatan Maulid Nabi yang diselenggarakan cawapres Ma'ruf Amin di kediamannya, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat. Helmy menjelaskan, Nabi Muhammad SAW mengajarkan Islam sebagai agama yang ramah, tidak marah.

"Islam adalah agama yang merangkul bukan memukul. Islam adalah agama yang mengajak bukan mengejek," ucapnya.

Dia menambahkan, dakwah Islam di Indonesia adalah dakwah yang ramah. Inilah, yang menurut dia, menjadi bukti kebesaran Indonesia sebagai negara muslim terbesar.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Soal Maulid

Helmy menjelaskan, dari keseluruhan umat Islam di Indonesia, ada 10 persen yang tidak melakukan Maulid Nabi. Dia berharap, jika Ma'ruf Amin menjadi wakil presiden, 10 persen ini bakal mengikuti.

"Insya Allah nanti Kyai Ma'ruf Amin jadi wakil presiden yang 10 persen ini menjadi 100 persen umat Islam ini cinta terhadap Nabi Muhammad," ia menandasi.

Reporter: Ahda Bayhaqi

Saksikan video pilihan di bawah ini

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.