Sukses

Pencarian Lion Air JT 610 Terkendala Arus Deras

Pencarian badan utama pesawat menjadi salah satu prioritas karena diperkirakan masih banyak korban yang berada di dalamnya.

Liputan6.com, Jakarta - Pesawat Lion Air JT 610 belum juga ditemukan sampai saat ini. Sebelumnya, sebuah objek terdeteksi di perairan Tanjung Pakis yang diduga merupakan badan pesawat. Tapi setelah dicari, benda yang terdeteksi bukan badan pesawat melainkan bangkai kapal.

Pencarian badan utama pesawat Lion Air menjadi salah satu prioritas karena diperkirakan masih banyak korban yang berada di dalamnya.

Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, Nugroho Budi Wiryanto menyampaikan, kendala yang dihadapi dalam mencari badan pesawat ini adalah arus laut yang cukup deras. Pihaknya pun sempat menurunkan peralatan yaitu ROV untuk mendeteksi tapi arus deras menjadi kendalanya.

"Kita menurunkan ROV tadi. Tapi arus bawah kencang sehingga para penyelam itu sulit. Kita tunggu dulu sampai agak tenang. Tadi sore arusnya masih kencang. Nanti begitu tenang kita lanjut lagi kerja," jelasnya di Gedung Basarnas, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (31/10/2018) malam.

Karena arus yang cukup deras, kabel ROV yang diturunkan terbawa arus. Dalam tiga hari terakhir, arus deras inilah yang menjadi kendala dalam pencarian badan pesawat.

"Iya (tiga hari ini) cukup deras. Tadi saya lihat sendiri kabelnya itu terbawa arus, (kabel) untuk ROV nyangkut tadi. Kesulitan seperti itu yang kita hadapi di lapangan," jelasnya.

Pihaknya pun meminta masyarakat agar mendoakan operasi pencarian Lion Air yang jatu ini. Sehingga semua korban bisa segera ditemukan.

"Basarnas maupun TNI, Polri kita bekerja sinergitas dengan baik, maksimal, all out untuk membantu masyarakat kita atau keluarga korban yang sudah menunggu," jelasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Serahkan ke KNKT Jika Ketemu

Jika badan pesawat telah ditemukan, kotak hitam juga kemungkinan besar akan ikut ditemukan. Nugroho mengatakan setelah kotak hitam ditemukan, pihaknya akan menyerahkan ke KNKT sebagai bahan investigasi untuk mengetahui penyebab kecelakaan.

"Teknis itu tugasnya KNKT. Tugas kita (Basarnas) adalah mengevakuasi saja," ujarnya.

"Black box-nya kan sampai sekarang belum ketemu. Mohon doa restu dari rekan-rekan semua. Kalau rekan mendoakan kan akan lebih mudah, arusnya juga lebih tenang," pungkasnya.

 

Reporter: Hari Ariyanti

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.