Sukses

BNPB: Hingga Senin Siang, 254 Gempa Susulan Guncang Palu dan Donggala

Dari 254 gempa susulan yang mengguncang Palu dan Donggala, hanya 9 yang dirasakan oleh warga.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, sudah ada ratusan gempa susulan yang terjadi di Sulawesi Tengah (Sulteng). Namun, kekuatan gempa susulan ini tidak sebesar gempa yang mengguncang Palu dan Donggala pada, Jumat, 28 September lalu.

"Jadi sampai hari ini, pukul 11.00 WIB, sudah terjadi 254 gempa susulan," kata Kepala Humas BNPB, Sutopo, di Kantor BNPB Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Senin (1/10/2018).

Dari 254 gempa susulan, kata Sutopo, hanya 9 yang dirasakan oleh warga.

"Yang dirasakan hanya 9 kali, jadi sistem peralatan yang ada setiap ada gempa kurang dari 2 menit sudah dapat informasi, kurang dari lima menit disampaikan," ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Sutopo mengajak seluruh masyarakat Indonesia mendoakan warga Sulawesi Tengah. Dia berharap, tidak ada gempa susulan yang lebih parah.

"Kalau dari tren, 254 gempa susulan kekuatannya menurun ya, mudah-mudahan tidak seperti di Lombok. Kalau di Lombok itu mengecil, tapi tiba-tiba muncul gempa lagi di segmen sebelahnya. Kita doa tidak ada gempa susulan yang lain. Bila rasakan gempa, keluar cari tempat yang aman," pungkasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gempa Susulan Magnitudo 5,5

Pada Senin (1/10/2018) siang, gempa susulan berkekuatan magnitudo 5,5 mengguncang Donggala, Sulawesi Tengah. Gempa ini berlangsung pukul 12.43 WIB.

Gempa berlokasi di 0,06 Lintang Utara dan 119,55 Bujur Timur, 62 km Barat Laut Donggala. Pusat gempa berada di kedalaman 10 km.

"Info Gempa Mag:5.5, 01-Oct-18 12:43:35 WIB, Lok:0.06 LU,119.55 BT (62 km BaratLaut DONGGALA-SULTENG), Kedlmn:10 Km," demikian keterangan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), yang diterima, Senin.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.