Sukses

Ma'ruf Amin dan TGB Dihina, Kapitra Ampera: Yahya Waloni Itu Ulama atau Preman?

Kapitra Ampera mempertanyakan kredibilitas Yahya Waloni yang lugas mencaci maki ulama seperti seorang preman.

Liputan6.com, Jakarta - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kapitra Ampera geram dengan isi ceramah Yahya Waloni yang menghina bakal calon wakil presiden KH Maruf Amin, Gubernur NTB Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi, dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Dia mempertanyakan kredibilitas Yahya yang mengaku Islam, namun malah lugas mencaci maki ulama seperti seorang preman.

"TGB itu 30 juz di dadanya, lalu dibilang bajingan. Ini ulama apa preman. Orang yang suka mengumpat ini orang-orang celaka," tukas Kapitra Ampera di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (15/8/2019).

Sebelumnya, Yahya Waloni dalam ceramahnya menyebut KH Ma'ruf Amin sebagai orang tua yang haus kekuasaan. Sementara TGB disebut merupakan singkatan dari Tuan Guru Bajingan.

"Ungkapan seperti itu tidak pantas diucapkan manusia apalagi ulama Islam. Di Saudi Arabia, Malaysia itu tua-tua semua (pemimpinnya)," jelas dia.

"Ini ajaran mana? Tak ada di Alquran. Alquran itu mengajarkan hal-hal yang lemah lembut," lanjut Kapitra Ampera.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sebut Tidak Ada Orang Indonesia yang Pintar

Dalam video yang diunggah oleh akun Cahaya Tauhid di Youtube, Yahya Waloni juga mendoakan agar Megawati Soekarnoputri segera menjemput ajalnya karena dituding telah merusak Islam.

"Ibu Mega itu Islam. Kenapa dia mampu caci maki orang Islam? Kenapa Kiai Ma'ruf dan TGB dicaci maki? Ini kesopanan sebagai manusia saja tak ada. Saya ragukan keulamaan orang ini. Orang seperti ini yang sebenarnya merusak Islam," Kapitra menandaskan.

Video tersebut diunggah pada 11 September 2018 dan sudah ditonton lebih dari 86.000 kali. Dalam video itu, Yahya Waloni juga mengatakan, tidak ada orang pintar di Indonesia kecuali beberapa orang saja.

"Coba tanya para akademisi yang ada di Indonesia. Orang pintar di Indonesia itu siapa, bukan para akademisi, bukan para intelektual, bukan para agama, orang pintar di Indonesia ini adalah orang jenderal-jenderal angkatan darat," kata Yahya Waloni dalam rekaman video tersebut.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.