Penutupan Asian Games, 1.812 Polisi Siap Tertibkan Lalu Lintas Jakarta

Libatkan Helikopter, Personel Gabungan Gelar Simulasi Pengamanan Asian Games 2018 — Petugas kepolisian bersenjata mengendarai sepeda motor dalam apel pengamanan Asian Games 2018 di Lapangan Ditlantas Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (31/7). Apel ini diberi nama 'Operasi Among Raga'. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Penutupan Asian Games 2018 dihelat di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (2/9/2018). Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyiapkan 1.812 personel untuk melancarkan lalu lintas saat closing ceremony pesta olahraga terbesar di Asia ini.

"Kita siapkan personel lalu lintas sebanyak 1.812 untuk upacara penutupan Asian Games 2018," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusuf di Jakarta.

Dia menyebut, 1.812 personel yang dikerahkan itu untuk menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas dalam pelaksanaan penutupan pesta olahraga empat tahun sekali ini.

"Dari 1.812 personel lalu lintas yang dikerahkan, 379 personel akan melakukan pengamanan disekitar venue, 597 personel untuk pengamanan pengawalan, pengamanan rute ada 816 personel, Pamwal Escape 12 personel, dan untuk di posko ada 8 personel lalu lintas," ungkapnya.

Selain itu, pihaknya juga akan menggunakan 426 kendaraan sepeda motor dan 110 unit mobil. Kendaraan itu untuk mengawal bagi para pejabat negara, kontingen, atlet dan oficial yang akan menyaksikan upacara penutupan penutupan Asian Games 2018.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebutkan, sebanyak 9.422 personel gabungan TNI dan Polri akan diturunkan untuk pengamanan penutupan ceremony Asian Games 2018 di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat. Penutupan Asian Games dilakukan pada Minggu (2/9).

"Pasukan gabungan TNI Polri dan Pemda. Mulai Satpol PP, pemadam kebakaran, ambulans dan lain-lain. Khususnya untuk quick respon," kata Tito.