Sukses

KSAD Tinjau Asrama Prajurit di Lombok Terdampak Gempa

Mulyono melakukan pemeriksaan kondisi bangunan, mulai dari TK Kartika Gebang hingga sejumlah asrama yang mengalami kerusakan akibat gempa.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono bersama Ketua Umum Persit KCK Sita Mulyono menyambangi Mako Yonif 742/SWY di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kedatangannya dalam rangka kunjungan kerja sekaligus peninjauan kawasan terdampak bencana gempa.

"Tahapan tanggap darurat sudah selesai. Saya ingin tahu kondisi prajurit yang tertimpa musibah gempa, apakah ada korban atau tidak, asramanya bagaimana, dan kondisi kehidupannya seperti apa," tutur Mulyono di Mako Yonif 742/SWY, Lombok, NTB, Senin (27/8/2018) dalam keterangan tertulisnya.

Di lokasi tersebut, Mulyono melakukan pemeriksaan kondisi bangunan, mulai dari TK Kartika Gebang hingga sejumlah asrama yang mengalami kerusakan akibat gempa. Tidak ketinggalan penyaluran bantuan dan bingkisan kepada anak-anak. Saat ini tahapan rehabilitasi dan rekonstruksi sedang berjalan.

"Saya akan langsung memberikan bantuan atas dukungan teman-teman untuk segera rumah-rumah prajurit diperbaiki," kata dia.

Adapun dana bantuan rehab bangunan yang akan diberikan adalah sebesar Rp 5 Miliar. Hal itu sesuai dengan laporan perhitungan biaya perbaikan dari Kodam IX/Udayana. Alokasinya meliputi perbaikan rumah prajurit yang rusak, TK Kartika, dan barak prajurit agar dapat kembali ditempati.

Bangunan yang rusak disiasati dengan tidak dibongkar secara keseluruhan. Nantinya, rumah yang rusak akan direkonstruksi hingga tahan terhadap gempa dan pembangunannya akan diserahkan kepada Kodam IX/Udayana secara swakelola.

 

* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Operasi Gabungan

Terkait dengan pembentukan Komando Operasi Satgas Gabungan (Koopsgasgab) Terpadu oleh Panglima TNI, lanjut Mulyono, unsur yang sudah ada tetap dipertahankan dan pembangunannya secara spesifik sesuai permintaan.

"Pembentukan Koopsgasgab terkait dengan kemampuan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca tanggap darurat bencana dan sekarang juga sudah ada penambahan personel 2 Batalyon Zeni untuk membantu pemerintah daerah dalam rehabilitasi dan rekonstruksi dengan seluruh peralatannya," Mulyono menandaskan.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.