Mabes Polri Tegaskan Kapolri Tidak Berminat Jadi Cawapres

Presiden Jokowi Jadi Inspektur Upacara HUT ke-72 Bhayangkara — Kapolri Jenderal Tito Karnavian (kanan) pada peringatan HUT ke-72 Bhayangkara di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (11/7). Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta personel Polri membuang budaya koruptif. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Nama Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian beberapa kali muncul dalam hasil survei sebagai salah satu sosok yang pantas mendampingi Joko Widodo atau Jokowi di Pilpres 2019. Kendati, Mabes Polri menegaskan Tito sama sekali tidak berminat sebagai calon wakil presiden (cawapres).

"Bapak Kapolri sama sekali tidak berminat menjadi cawapres," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Mohammad Iqbal di kantornya, Jakarta Selatan, Rabu (1/8/2018).

Iqbal mengaku beberapa kali berkomunikasi dengan Tito Karnavian terkait peluang atasannya itu maju di Pilpres 2019, berdasarkan hasil survei dan dorongan beberapa elemen masyarakat. Namun, Tito menegaskan, dirinya tidak berminat terjun di dunia politik.

"Biarkan saja kelompok masyarakat membuat voting (survei), itu kan hak semua orang, nggak ada masalah. Tapi saya kan langsung bertanya kepada beliau (Tito Karnavian), sama sekali tak berminat," tuturnya.

2 dari 2 halaman

Ingin Fokus Jadi Kapolri

Jenderal bintang satu itu mengatakan, Tito masih ingin fokus menunaikan tugasnya sebagai pucuk pimpinan Polri. Apalagi dalam waktu dekat, banyak agenda besar yang harus diamankan.

"Pak Kapolri tidak berminat. Biarkan menjaga keamaan ketertiban masyarakat. Agenda kamtibmas ke depan banyak kan, Asian Games, Asian Paragames, IMF, sampai pemilihan presiden dan legislatif," Iqbal menandaskan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Kapolri Jendrel Tito Karnavian mengungkapkan ledakan bom di Pasuruan, Jawa Timur, merupakan bom yang gagal dieksekusi saat Pilkada.