Sukses

Terlibat Tawuran, Siswa SMP Tewas Disabet Celurit

Untuk mengetahui pemicu tawuran, pihak kepolisian hingga kini masih mengulik data dan informasi dari sejumlah saksi di lapangan.

Liputan6.com, Bogor - Tawuran antarpelajar kembali terjadi di Bogor, Jawa Barat. Kali ini korbannya seorang siswa SMP. Dia tewas setelah disabet celurit pelajar sekolah lain. Aksi tidak terpuji itu terjadi di belakang Terminal Bubulak, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

Korban tewas diketahui bernama Irgi pelajar SMP Negeri Cibungbulang 2, Kabupaten Bogor. Dua orang pelajar yang diduga ikut terlibat tawuran juga berhasil diamankan warga dan diserahkan ke polisi. 

Kedua anak dibawah umur tersebut adalah Farhan (13), pelajar SMP kelas 3 Pelita Ciampea dan Mukti (17) siswa kelas 1 SMK Pandu Cibungbulang. Kasat Reskrim Polresta Bogor Kompol Agah Sanjaya membenarkan adanya aksi tawuran pelajar yang mengakibatkan satu orang tewas. 

"Keterangan sementara dua kelompok anak sekolah terlibat tawuran menggunakan senjata tajam," kata Agah di Mapolsek Bogor Barat. 

Hal tersebut diketahui ditemukannya sebuah celurit di lokasi kejadian, yang diduga digunakan pelaku untuk membacok korban.

Untuk mengetahui pemicu tawuran, pihak kepolisian hingga kini masih mengulik data dan informasi dari sejumlah saksi di lapangan. Termasuk meminta keterangan dari dua orang pelajar yang sudah diamankan. 

"Sedang didalami untuk mengetahui bagaimana peristiwa itu terjadi," kata dia. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Panggil Kepala Sekolah

Tak hanya itu, semua kepala sekolah yang anak didiknya terlibat tawuran juga langsung dipanggil ke Mapolsek Bogor Barat. 

Akibat kejadian ini lalu lintas di Jalan Raya Bubulak sempat tersendat. Hal ini disebabkan karena banyak pengendara maupun warga setempat yang penasaran ingin melihat dari dekat jasad korban tawuran yang tergeletak di pinggir jalan. 

Guna penyelidikan, jasad korban dibawa ke RSUD Ciawi untuk dilakukan otopsi sekitar pukul 22.00 WIB.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.