Sukses

Kali Item Usai Diguyur 500 Kg Serbuk Deogone, Selamat Tinggal Bau Menyengat

Saat menyusuri Kali Item yang berdampingan dengan Danau Sunter ini, sudah tidak tercium bau yang mengganggu,

Liputan6.com, Jakarta - Kali Sentiong, atau populer disebut Kali Item, kini sudah berbenah setelah mendapat sorotan karena bau yang menyengat. Hal ini lantaran lokasinya berdekatan dengan wisma para atlet yang akan berlaga di Asian Games nanti.

Pemprov DKI berusaha keras mencari cara untuk menghilangkan bau Kali Item. Cara terbaru yang dilakukan adalah dengan mengguyur 500 kg serbuk penghilang bau, Deogone, ke Kali Item. Hasilnya, bau menyengat tak tercium lagi.

Saat merdeka.com menyusuri kali yang berdampingan dengan Danau Sunter ini, sudah tidak tercium bau yang mengganggu, meski terkadang tercium bau khas kali keruh.

Jabrul, warga Jalan Sunter RW 02, mengaku heran dengan ramainya pemberitaan tentang bau Kali Item.

Jabrul yang sudah tinggal di kawasan Kali Item sejak tahun 80-an mengatakan, bau Kali Item berubah setiap tahun seiring meningkatnya pertumbuhan infrastruktur dan manusia di area tersebut.

"Sebenarnya kita biasa aja di sini. Enggak terganggu dengan bau seperti pemberitaan sekarang. Bau kan berasal dari Danau Sunter, dulu juga bau, banyak enceng gondok, banyak limbah rumah-rumah muara ke situ. Kalau ini (Kali Sentiong) bau, ya wajarlah ini kan enggak ngalir, apalagi sekarang musim panas," ujarnya kepada merdeka.com, tepat di seberang Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (31/7/2018).

"Mungkin ramai karena dipasang ini (jaring hitam). Kalau soal bau dari dulu Kali Item memang begini baunya," ujar Jabrul.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harus Berkelanjutan

Tidak hanya Jabrul yang mengatakan demikian. Tiga warga setempat berpendapat sama. Wiwik, seorang pedagang nasi, menuturkan soal bau Kali Sentiong dinilai terlalu dibesar-besarkan.

Baginya, tidak ada hal aneh dengan bau Kali Sentiong yang menyengat. Harusnya, menurut Wiwik, masalah kali tidak melulu disorot sedemikian rupa jika tidak ada perawatan secara berkelanjutan.

Jika dibandingkan dengan negara lain, ucap Wiwik, seharusnya pihak terkait turut aktif secara rutin bergotong-royong menjaga kebersihan kali. Entah dengan cara memberi penyuluhan kepada warga setempat, atau aktivitas lain demi kebersihan kali yang dulunya penuh dengan jamban itu.

"Mau diapakan juga kalau bersih-bersihnya, dandannya kalau ada acara besar aja seterusnya begini, nanti juga ini dilepas jaringnya, bau kali juga bakal kayak kemarin lagi," ujarnya.

"Enggak tahu nih sampai kapan dikasih serbuk atau yang katanya cairan penghilang bau," tukas Wiwik.

Merdeka.com kemudian sempat berbincang sebentar dengan petugas kebersihan yang sedang membersihkan sampah di kali tersebut. Petugas yang enggan disebutkan namanya itu mengamini adanya perbedaan signifikan bau kali sebelum dan sesudah diberikan serbuk penghilang bau.

"Emang udah enggak bau kayak kemarin. Waktu dikasih jaring kan masih bau, sekarang mendingan-lah," ujarnya.

Sebelumnya, media asing, Channel News Asia menyoroti tindakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan memasang jaring hitam sepanjang Kali Sentiong.

Tindakan tersebut dianggap hanya sekadar menyembunyikan masalah, bukan menyelesaikan sekaligus mencari solusi jelang perhelatan Asian Games. Terlebih lagi letak kali berdekatan dengan wisma para atlet.

 

Reporter: Yunita Amalia

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini