Sukses

Kekuatan Militer AS Versus Korut

Donald Trump dan Kim Jong-un dulu berseteru, saling ejek dan perang urat syaraf. Kini Presiden AS dan Pemimpin Korut bersua.

Liputan6.com, Jakarta - Dulu berseteru, kini bersua. Perjumpaan Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menjadi pertemuan bersejarah.

Pertemuan Donald Trump dan Kim Jong-un berlangsung di tempat netral yakni Singapura pada Selasa 12 Juni 2018. Pemerintah Negeri Singa sampai menggelontorkan kas negara sekitar US$ 20 juta setara Rp 278 miliar. Separuh dananya dialokasikan untuk sektor keamanan saja.

Trump dan Kim Jong-un telah berada di Singapura. Ketibaannya tidak berbarengan, melainkan beda sehari. Mata dunia tertuju pada pertemuan ini setelah sejak 2017 selalu dag dig dug dengan perseteruan mereka.

Trump memang kerap cekcok dengan Kim Jong-un. Keduanya saling ancam adu senjata nuklir dan kekuatan militer. Saling ejek dan perang urat syaraf tak terelakkan.

Bagaimana sesungguhnya kekuatan militer AS versus Korea Utara? Simak selengkapnya dalam Infografis berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kim Jong-un

Kim Jong-un lebih dulu tiba di Singapura pada Minggu 10 Juni 2018. Dia menggunakan jet pribadi Air China berjenis Boeing 747-4J6, bukan pesawat kepresidenan Korea Utara, Ilyushin II-62.

Ketibaan Kim Jong-un disambut oleh Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan. Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong kemudian menyambut Kom Jong-un di Istana Kepresidenan Singapura.

3 dari 3 halaman

Donald Trump

Trump mendarat di Singapura sehari setelah Kim Jong-un. Saat masih mengudara, Trump sempat mentwit.

"Saya tengah dalam perjalanan menuju Singapura di mana kami memiliki sebuah kesempatan untuk mencapai hasil yang benar-benar luar biasa bagi Korea Utara dan dunia. Itu pasti akan menjadi hari yang menyenangkan dan saya tahu bahwa Kim Jong-un akan bekerja sangat keras untuk melakukan sesuatu yang nyaris tidak pernah dilakukan sebelumnya ... menciptakan perdamaian dan kemakmuran besar bagi negaranya. Saya menantikan pertemuan dengannya dan firasat saya, kesempatan satu kali ini tidak akan sia-sia!" begitu cuit Trump.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.