Sukses

Menhub Budi Karya Minta Masyarakat Tak Naik Motor Saat Mudik

Menurut Menhub Budi, sebanyak 70 persen kecelakaan mudik tahun lalu menimpa pengendara motor.

Liputan6.com, Jakarta - Jelang mudik lebaran, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyambangi Terminal Pulogebang, Jakarta Timur. Dalam kunjungan itu, Menhub Budi menilai pelayanan bus sudah membaik, di mana tahun lalu hanya 10 ribu kini menjadi 14 ribu.

"Saya ngecek di sini sama Pak Ditjen Pak Bambang dan Pak Andir untuk memastikan bus  nambah bagus, kemajuannya adalah bus sudah 10 ribu sekarang sudah 14 ribu. Kita ingin lakukan peningkatan level of bus," ujar Menhub Budi di lokasi, Minggu (3/6/2018).

Selain itu, Budi juga yakin di seluruh terminal bus tak akan ada calo. Dengan begitu, para pemudik merasa nyaman.

"Kedua tarif kenaikannya nggak lebih dari 10 persen. Jadi tidak melebihi dari yang diceritakan orang ada tarif berlebihan," terang dia.

Menhub Budi mengakui saat ini uji kelaikan bus baru mencapai 50 persen. Apabila bus itu tidak laik jalan, pihaknya akan melarang bus tersebut untuk beroperasi.

"Saya sudah kirim surat kepada Polda dan Polres untuk razia. Tahun lalu sama angkanya jadi emang bus ada upaya kita untuk meningkatkan kualitas. (Tes urine) Masih random. Kerja sama dengan BNN melakukan tes urine walaupun random," bebernya.

Ia berharap agar masyarakat tidak menggunakan sepeda motor dalam mudik nanti. Hal ini untuk menghindari kecelakaan lalu lintas.

"Saya imbauan silakan gunakan angkutan massal. Jangan motor 70 persen kecelakaan tahun lalu karena motor, selain itu ada mudik gratis gunakan kapal laut, kapal itu bisa motornya ikut mudik dapet doorprise motor," pungkas Menhub Budi.

 

Reporter: Ronald

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini