Sukses

Maju Calon Wali Kota Bandung, Nurul Arifin Ganggu Kandidat Lain?

Selain Nurul Arifin, Golkar menyodorkan dua nama lain yang bakal mencalonkan diri maju dalam Pilkada Wali Kota Bandung.

Liputan6.com, Bandung - Hadirnya nama Nurul Arifin sebagai bakal calon Wali Kota Bandung dipastikan tidak akan ‎menyebabkan konflik internal di Partai Golkar. Sebab selain nama aktris senior tersebut, ada dua nama lainnya yang bakal mencalonkan diri maju dalam Pilkada Wali Kota Bandung 2018 mendatang.

‎Ketua DPD II Partai Golkar Kota Bandung, Deden Hidayat mengatakan kehadiran Nurul Arifin bukan sesuatu yang luar biasa. Namun munculnya Nurul Arifin hanya menambah kandidat bakal calon Wali Kota Bandung di Partai Golkar.

"‎Ini (Nurul) kan yang didaftarkan DPP, itu boleh, aturannya ada. Gak akan mengganggu, biasa aja," ujar Deden di Kantor DPD II Partai Golkar, Kota Bandung, Sabtu (8/7/2017).

Sebelumnya, Golkar Kota Bandung telah memunculkan dua kandidat yang akan didorong dalam pemilihan Wali Kota Bandung. Kedua nama tersebut yaitu Deden Hidayat sendiri, serta Sekretaris Daerah Kota Bandung Yossi Irianto.

Namun munculnya nama Nurul Arifin yang langsung ditunjuk oleh DPP Golkar akan membuat pertarungan di internal partai menjadi semakin kompetitif. Bahkan, beberapa waktu lalu, Sekjen Partai Golkar Idrus Marham menyebut Nurul Arifin memiliki kriteria yang diperlukan untuk diusung sebagai calon dari Golkar.

"Selasa ini kami mengadakan rapat bagaimana mekanisme mengatur si calon-calon ini supaya tidak terjadi tabrakan," kata Deden.

Meski memiliki latar belakang sebagai aktris, kata Deden, Nurul Arifin belum tentu akan memuncaki elektabilitas nanti. Pengusungan tetap akan berdasarkan survei dan elektabilitas dari setiap calon.

‎"Popularitas itu relatif karena Nurul Arifin mantan artis, tapi kita belum ngitung di survei itu elektabilitas. Kan popularitas itu belum tentu sebanding dengan elektabilitas," ujar dia.

‎Di tempat yang sama, Nurul Arifin mengatakan bahwa Golkar sepakat akan mengusung calon terbaik demi kemajuan Kota Bandung. Terlebih calon yang akan diusung harus memiliki kompetensi dan tujuan yang sama.

"Saya bersyukur kehadiran saya dilihat dan dianggap sesuatu, sehingga membuat hangat politik lokal. Kita berkompetisi secara fair," kata Nurul Arifin.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.