Sukses

Kembalinya 2 Bocah Korban Penculikan di Bogor ke Pangkuan Ibunya

Saat perempuan itu hendak menurunkan kedua siswi SDN Cimahpar 5, Salma sempat menolak bahkan menangis tidak mau keluar dari kendaraan.

Liputan6.com, Bogot - Salwa (11) dan Salma (8), yang sebelumnya menjadi korban penculikan, akhirnya kembali ke pangkuan ibunya. Kakak beradik ini kembali ke rumahnya diantarkan orang yang diduga pelaku penculikan, Rabu (13/9/2016) sekitar pukul 14.00 WIB.

Fani (16), saksi mata menuturkan, Salwa dan Salma diturunkan dari mobil Toyota Avanza berwarna silver tepat di depan toko fotocopy, Jalan Guru Muktar, Kelurahan Cimahpar, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.

Di dalam mobil tersebut ada dua orang, satu perempuan berjilbab mengenakan kacamata hitam dan seorang pria yang mengemudikan mobil tersebut.

"Yang perempuan duduk di belakang bersama Salma dan Salwa," kata Fani.

Saat perempuan itu hendak menurunkan kedua siswi SDN Cimahpar 5, Salma sempat menolak bahkan menangis karena tidak mau keluar dari kendaraan.

"Si perempuan itu terlihat kesal dan melempar keluar sebuah tas dan akhirnya mereka keluar," tutur Fani.

Setelah menurunkan Salwa dan Salma, pengemudi melajukan kendaraannya dengan kencang ke arah Sentul, Kabupaten Bogor.

"Setelah mobil itu menjauh, saya sama temen-temen langsung menghampiri Salma dan Salwa, lalu mengantarkannya pulang ke rumahnya," papar dia.

Raut Wajah Salma dan Salwa

Fani sempat menanyakan kepada dua bocah tersebut terkait kepergian mereka selama lima hari tanpa ada kabar. "Bilangnya habis jalan-jalan ke Jakarta, Jonggol, Garut sama Kak Rainy," ujar Fani.

Menurut kedua bocah tersebut, Rainy memang tinggal di rumah mereka dan setiap hari sering mengantar jemput sekolah Salma dan Salwa.

Setelah kembali pulang ke rumah, raut wajah Salma dan Salwa terlihat biasa saja seperti sedang tidak terjadi sesuatu. Bahkan anak dari pasangan Afipudin Abdul Jalil dan Verawati Kurnia nampak bahagia bermain bersama teman-teman sebaya di sekitar rumahnya.

"Maen ke Garut. Nginep di rumah saudara Kak Reiny," ujar Salwa, saat ditanya tetangganya.

Sementara itu, polisi memastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan fisik maupun psikis pada kedua anak pengusaha biro perjalanan haji dan umroh itu.

"Keduanya dalam keadaan baik-baik saja. Tapi nanti kami akan datangkan psikolog untuk mengetahui kondisi psikis korban," ujar Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Bogor Kota Iptu Melissa Sianipar.

Sebelumnya, Salma dan Salwa menghilang sejak Kamis 8 September 2016. Kakak beradik itu diduga menjadi korban penculikan oleh Rainy, pengasuhnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini