Sukses

PKS: Pak Prabowo Benar Jangan Ganggu Pemerintah, Tapi Wajib Dikontrol

Sebelumnya, Prabowo Subianto mengaku, tidak mempermasalahkan pihak-pihak yang menolak diajak kerja sama dalam pemerintahannya.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) setuju dengan pernyataan presiden terpilih Prabowo Subianto yang meminta pihak yang tak mau kerjasama agar tidak menganggu jalannya pemerintahan.

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyebut hal itu sangat wajar lantaran Prabowo merupakan pemenangan di Pemilu 2024.

"Pak Prabowo benar jangan ganggu pemerintah. Wong menang pemilu kok," kata Mardani, saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (11/5/2024).

Namun, kata Mardani, pentingnya ada pihak yang mengontrol jalannya pemerintahan sebagai oposisi. Mardani menegaskan, PKS menjadi oposisi memberikan kritik yang membangun pemerintahan bukan merusak pemerintahan.

"Tapi kontrol pemerintah wajib, PKS selama ini oposisi tapi kritis dan konstruktif enggak boleh kritis yang merusak. Indonesia milik kita bersama," imbuh dia.

Sebelumnya, Prabowo Subianto mengaku, tidak mempermasalahkan pihak-pihak yang menolak diajak kerja sama dalam pemerintahannya.

Ia mempersilakan, pihak-pihak tersebut untuk menjadi penonton yang baik. Namun Prabowo mengingatkan, agar mereka tidak mengganggu jalannya pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Yang tidak mau diajak kerja sama tidak apa-apa. Kalau ada yang mau nonton di pinggir jalan, silakan jadi penonton yang baik. Tapi kalau sudah tidak mau diajak kerja sama jangan mengganggu, orang lagi mau kerja kok," kata Prabowo dalam acara bimtek dan rakornas pilkada PAN di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, dikutip dari kanal YouTube Liputan6, Jumat (10/5/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Fokus Prabowo-Gibran

Prabowo menegaskan bahwa pemerintah yang akan dipimpinnya pada 2024-2029 akan berfokus mengamankan kekayaan negara dan menghilangkan kelaparan di Indonesia.

"Kita mau mengamankan kekayaan bangsa Indonesia, kita mau menghilangkan kelaparan, tidak boleh ada orang Indonesia yang lapar, tidak boleh ada anak-anak Indonesia yang nangis karena tidak makan," tegas Prabowo.

Mantan Danjen Kopassus ini memastikan, pemerintahannya akan bekerja maksimal untuk menyejahterakan rakyat Indonesia. Bahkan, ia menargetkan Indonesia bisa swasembada pangan.

"Saya malu dikasih pangkat jenderal oleh rakyat, saya dipilih oleh rakyat. Siang dan malam, saya berpikir bagaimana rakyat Indonesia tidak ada yang lapar. Karena itu dari dulu, kita perlu swasembada pangan," tambah Prabowo. 

3 dari 3 halaman

Prabowo Pastikan Program Kesejahteraan Merata ke Seluruh Anak Indonesia

Presiden terpilih Prabowo Subianto memastikan janji program kesejahteraan di pemerintahannya akan terwujud dan menyentuh seluruh anak-anak Indonesia, termasuk di wilayah yang dirinya tidak unggul dalam dalam Pilpres 2024, seperti Aceh dan Sumatera Barat (Sumbar).

"Kita akan buktikan bahwa anak-anak Aceh, Sumbar, tidak akan ketinggalan," tutur Prabowo dalam keterangannya, Jumat (10/5/2024).

"Kita akan mengangkat mereka (rakyat Aceh dan Sumbar), kita akan membela mereka, kita akan menyejahterakan rakyat Indonesia," sambungnya.

Prabowo juga menyinggung penyelenggaraan program makan siang gratis yang juga akan semua anak Indonesia merasakan, tanpa terkecuali.

“Kalau saya katakan, kita harus kasih makan untuk semua anak-anak kita termasuk yang di Aceh, termasuk di Sumbar,” jelas dia dalam acara Bimtek dan Rakornas Pilkada PAN yang diselenggarakan di Kuningan, Jakarta Selatan pada Kamis, 9 Mei 2024 malam itu.

Di hadapan kader PAN, Prabowo yakin soliditas antar partai dapat menjadi bekal sekaligus kunci mencapai tujuan mendatang, meski dia menyadari setiap partai memiliki sisi baik dan buruk. Namun begitu, Ketum Gerindra itu akan fokus menyatukan berbagai pihak yang mau bekerjasama membangun negara.

"Ini penting. Ini adalah wujud dari kolaborasi, wujud dari kerja sama. Kita tidak hanya omon-omon saja, kita wujudkan kerja sama," tegas Prabowo.

 

Reporter: Alma Fikhasari/Merdeka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini