Sukses

2 Korban AirAsia Teridentifikasi dari Rekaman CCTV Bandara

Sesuai data ante dan post mortem serta analisa properti rekaman CCTV, 2 korban AirAsia teridentifikasi.

Liputan6.com, Surabaya - Hari ke-16 pencarian Pesawat AirAsia QZ8501, 2 jenazah penumpang AirAsia diidentifikasi Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri. Kedua jenazah tersebut bernama Elisabeth Youvita dan David Gunawan. Keduanya warga Surabaya, Jawa Timur.

Tim DVI mengidentifikasi keduanya melalui rekaman CCTV sesaat sebelum pemberangkatan pesawat di terminal 2 Bandara International Juanda, Sidoarjo, Jatim.

Menurut Kabid Dokkes RS Bhayangkara Polda Jatim Kombes Pol Budiyono, jenazah dengan label nomor B 030 setelah ditelusuri melalui rekaman CCTV, korban yang saat itu mengenakan kaos merah dinyatakan sesuai dengan data ante mortem dan post mortem.

"Sesuai data ante dan post mortem serta analisa properti CCTV, jenazah tersebut tak terbantahkan bernama Elisabeth Youvita atau di KTP bernama Jou Elizabeth Youvita, usia 20, jenis kelamin perempuan, warga Surabaya," tutur Budiyono, Senin (12/1/2015).

Sedangkan jenazah dengan label nomor B 043, melalui data sekunder berupa rekaman CCTV, sebelum berangkat diketahui memakai ikat pinggang dengan merk Louis Vuitton.

"Jenazah tersebut tak terbantahkan bernama David Gunawan, usia 37, warga Surabaya, yang terekam melaui CCTV memakai ikat pinggang merk Louis Vuitton," jelas Budiyono.

Dengan teridentifikasinya 2 jenazah tersebut, total korban AirAsia yang sudah diidentifikasi 34 jenazah. Dari jumlah itu, 32 jenazah sudah diserahkan ke keluarga, dan 2 lainnya, yakni jenazah pasangan suami istri asal Korea Selatan, masih disimpan di lemari pendingin (cold storage) RS Bhayangkara atas permintaan keluarga.

Hingga hari ke-16 pencarian, total jumlah korban pesawat AirAsia QZ8501 yang sudah ditemukan 48 jenazah. "Dari 48 jenazah yang berada di Rumah Sakit Bhayangkara, masih ada 14 jenazah yang belum teridentifikasi," tutur Budiyono. (Sun/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.