Sukses

Korban Longsor Banjarnegara: Sekejap Saja Dusun Rata dengan Tanah

Longsor terjadi sesaat setelah hujan gerimis mengguyur Dusun Jemblung, Banjarnegara, Jateng kemarin atau Jumat 12 Desember 2014.

Liputan6.com, Banjarnegara - Dusun Jemblung, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah kini telah rata dengan tanah. Bencana longsor di Banjarnegara meluluhlantakkan dusun yang berpenghuni 53 kepala keluarga (KK) atau sekitar 300 jiwa tersebut.

Longsor terjadi sesaat setelah hujan gerimis mengguyur wilayah itu kemarin atau Jumat 12 Desember 2014. Bukit Telaga Lele yang menjulang di belakang Dusun Jemblung yang terletak di Desa Sampang, longsor dan menimpa sekitar 40 rumah yang berada di bawahnya.

"Kejadian pukul 17.30 WIB menjelang magrib. Saya sedang berada di rumah, tiba-tiba ada suara gemuruh dan sekejap saja tanah sudah meratakan dusun," ungkap warga setempat, Wahono.

Lelaki berusia 37 tahun ini menuturkan, rumahnya mengalami kerusakan cukup berat, meski tak tertimbun tanah. Setelah berhasil menyelamatkan 4 anggota keluarganya, Wahono bergegas menyelamatkan tetangganya yang berteriak minta tolong.

"Banyak suara minta tolong, tapi saya bingung karena nggak dapat berbuat apa-apa," ujar Wahono.

Usai terjangan longsor, suasana dusun gelap gulita karena aliran listrik putus.

Johan, warga Desa Karangkobar menceritakan, sekalipun berada di desa berbeda tapi setelah mendengar terjadi bencana, ia bergegas berusaha melakukan upaya pertolongan.

"Tapi karena kondisinya gelap, kita hanya bisa merasa kesal bercampur sedih. Karena tak bisa melakukan apa-apa," ucap Johan.

Tercatat hingga pukul 14.00 WIB, ratusan relawan telah menemukan 19 korban tewas yang terkubur material longsoran. Posko Induk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara sebelumnya menyebutkan, 12 orang ditemukan dalam kondisi meninggal.

Proses evakuasi dihentikan sementara pada Sabtu (13/12/2014) pukul 16.00 WIB. Hujan yang mengguyur wilayah itu tak memungkinkan tim melakukan pencarian korban longsor Banjarnegara. Proses pencarian akan dilanjutkan esok hari. (Ans/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.