Sukses

Ada Peluang PDIP Merapat, Kekuatan KIB Makin Besar Jika Usung Duet Ganjar-Erick

Duet Ganjar-Erick berpeluang diusung KIB maju di Pilpres 2024 setelah mendapat dukungan dari PAN dan PPP.

Liputan6.com, Jakarta - Kekuatan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) berpotensi semakin besar jika mengusung duet Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri BUMN Erick Thohir pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Sebab ada peluang PDI Perjuangan (PDIP) bergabung bersama koalisi tersebut.

Hingga saat ini, PDIP masih belum juga menentukan sikap dalam menghadapi Pilpres 2024, termasuk mengumumkan siapa yang akan diusung menjadi Capres-Cawapres. Kendati elektabilitas Ganjar Pranowo yang merupakan kader senior PDIP selalu tertinggi di bursa Capres 2024.

 Sementara dua anggota KIB yakni PAN dan PPP telah memberikan sinyal kuat bakal mengusung duet Ganjar-Erick di Pilpres mendatang. Dua nama tersebut pun akan dibawa ke meja perundingan KIB, yang terdiri dari Golkar, PAN, dan PPP.

Pengamat Politik sekaligus Founder Perfekto untuk Indonesia, Amir Faisal menuturkan, duet Ganjar-Erick merupakan pihak yang akan berpihak pada keberlanjutan pembangunan era Presiden Joko Widodo (Jokowi). Duet ini juga berpotensi menjadi perajut koalisi antara KIB dengan PDI Perjuangan.

“Kolaborasi Ganjar Pranowo dan Erick Thohir sangat diterima di kalangan partai. Duet Ganjar-Erick berpeluang terjadi di Pilpres 2024. Jika KIB sepakat mengusung calon pasangan ini dan Ganjar Pranowo mendapat restu dari Megawati, maka tidak tertutup kemungkinan akan terjadi koalisi besar antara PDI Perjuangan dengan KIB,” ujar Amir dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/3/2023).

Ia mengatakan, akan menjadi koalisi besar jika KIB memutuskan bergabung dengan PDI Perjuangan untuk mengusung Ganjar Pranowo dan Erick Thohir. Koalisi ini juga sangat potensial untuk memenangkan Pilpres 2024 mendatang jika berkaca dari hasil Pemilu 2019 lalu.

“Jika koalisi ini terbentuk maka akan menjadi kekuatan politik yang cukup besar dan berpotensi memenangkan Pilpres 2024, berkaca pada hasil Pemilu 2019, perolehan suara, PDI Perjuangan 19,33 persen, Golkar 12,31 persen, PAN 6,84 persen dan PPP 4,52 persen,” ujar Amir.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Berpengalaman di TKN, Erick Dinilai Bisa Jadi Perekat Koalisi

Dengan besarnya koalisi yang dimiliki, ia mengatakan, peran Erick sebagai perekat koalisi sangat dibutuhkan. Peran ini juga sudah pernah berhasil dijalankan oleh Erick Thohir pada 2019 lalu.

Kala itu, Erick diberikan amanah sebagai Ketua TKN Jokowi-Ma’ruf 2019 dan berhasil mengantarkan Presiden Jokowi untuk memimpin di periode kedua.

“Untuk posisi cawapres, di sinilah peran Erick yang berlatarbelakang profesional dan rekam jejaknya sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’aruf akan bisa menjadi perekat di antara partai pengusung,” jelas Amir.

“Erick Thohir bisa menjadi solusi sebagai titik temu antara koalisi partai, ia bisa menjadi perwakilan semua partai, apalagi kedekatannya dengan semua partai pengusung seperti terlihat selama ini,” tandasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.