Sukses

Ahok: PT Jakarta Monorail Nggak Bonafide

Setelah sempat mangkrak beberapa tahun lalu, proyek ini kemudian dilanjutkan. Namun ketika berlanjut lagi, masih belum ada kemajuan.

Liputan6.com, Jakarta Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menilai perusahaan PT Jakarta Monorail tidak bonafide. Tak ada progress yang dihasilkan perusahaan penanggung jawab proyek moda transportasi monorel itu.

"Makanya kita harus lihat rekam jejak PT JM. Kalau aku lihat sih, PT JM nggak bonafide. Soalnya kemarin sempat nggak jalan," ucap Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (6/3/2014).

Setelah sempat mangkrak beberapa tahun lalu, proyek ini kemudian dilanjutkan. Namun ketika berlanjut lagi, masih belum ada kemajuan apapun selain groundbreaking dan peresmian logo yang digelar secara besar-besaran.

Terlebih lagi, lanjut Ahok, meski perencanaan bisnis proyek monorel memakan waktu lama, Pemprov DKI menilai masih diperlukan pengkajian ulang manajemen penumpang. Karena itu PT JM diminta mempresentasikan business plan monorel yang baru.

"Saya kemarin sudah diskusi untuk mereka benahi. Karena yang mereka asumsikan penumpang itu, nggak sesuai. Kalau mereka menaikkan jumlah penumpang begitu banyak ya nggak bagus. Itukan nggak masuk akal. Makanya kita balikin (business plan) dan minta mereka ajuin lagi yang baru," imbuhnya.

Ahok mengaku, Pemprov DKI juga telah mengajukan pasal tambahan dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) proyek monorel. Yaitu, apabila dalam 3 tahun pembangunan tidak juga selesai maka kerja sama dengan PT JM akan diputus.

Ahok juga mengkritisi besaran jaminan yang dilakukan PT JM. Pemprov DKI meminta besaran jaminan sebesar 5% dari anggaran pembangunan atau sekitar US$ 1,5 miliar.

"Kalau mereka (PT JM) bonafide (jaminan) 1%. Kalau nggak bonafide atau meragukan ya 5%. Tapi sekarang dia (PT JM) udah ngajak yang lain kan (Ortus Holding). Bisa aja dia bonafide," pungkas Ahok. (Ismoko Widjaya)

Baca juga:

Diancam Diadukan ke Badan Arbitrase, Ahok: Terserah!

Hentikan Proyek Monorel, Jokowi Takut Terseret ke Badan Arbitrase

PT Jakarta Monorail: Rute Monorel Bukan Jalur 'Makan Siang'