Sukses

Pilot Garuda Dimintai Keterangan

Kabareskrim Polri Komjen Bambang Hendrarso menyatakan pilot Garuda Marwoto Komar sudah dimintai keterangan. Namun Menhub Hatta Rajasa mengaku hingga kini Marwoto belum diperiksa karena kondisinya masih lemah.

Liputan6.com, Yogyakarta: Kepala Bagian Reserse dan Kriminal Mabes Polri Komisaris Jenderal Bambang Hendrarso menyatakan, telah meminta keterangan pilot Garuda GA 200 Marwoto Komar di Yogyakarta, Kamis (9/3). Tak banyak data yang diperoleh karena kondisi Marwoto belum sepenuhnya pulih. Namun Menteri Perhubungan Hatta Rajasa berkeras hingga hari ini Marwoto belum dimintai keterangan karena kondisinya belum pulih.

Sebelumnya, Hatta Rajasa, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Ichsan Tatang dan pihak Garuda Maintenance Facilities sepakat pesawat Garuda yang terbakar tak ada masalah teknis. Karena itu sangat mungkin kecelakaan yang menewaskan 22 penumpang ini akibat kesalahan manusia [baca: Investigasi Terbakarnya Pesawat Garuda Dilanjutkan].

Saat ini sebanyak 22 jenazah penumpang pesawat Garuda seluruhnya sudah teridentifikasi. Menurut Direktur PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar, seluruh penumpang yang selamat serta yang meninggal dunia akan mendapatkan uang santunan.

Seiring usainya indentifikasi jenazah, pemakaman para korban Garuda digelar di sejumlah daerah. Di antaranya pemakaman Dewi Riyana Andayani di Taman Pemakaman Umum Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Putri almarhum membacakan puisi dalam pemakaman staf Kantor Menteri Perumahan Rakyat itu [baca: Puslabfor Mabes Polri Menghentikan Penyelidikan].

Penumpang lain yang tidak selamat dalam terbakarnya pesawat Garuda adalah Olga Wachjo Supardi. Istri mantan Sekretaris Jenderal Departemen Pertahanan dan Keamanan Yogi Supardi ini berencana menengok cucu yang sedang berulang tahun [baca: Garuda Belum Mau Komentar Penyebab Kecelakaan].

Korban tidak hanya penumpang. Awak pesawat pun ada yang menjadi korban. Kerabat, sahabat serta teman sejawat mengantar jasad Wiranto Woryono yang tewas dalam tugas ke tempat istirahat terakhirnya di pemakaman umum Pondok Kelapa.(YAN/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.