Sukses

Garuda Belum Mau Komentar Penyebab Kecelakaan

Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengatakan, pihaknya belum mau berkomentar mengenai penyebab kecelakaan pesawat Garuda GA-200. Jumlah korban tewas yang terindentifikasi tujuh orang.

Liputan6.com, Jakarta: Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar belum mau berkomentar mengenai penyebab kecelakaan pesawat Garuda GA-200 di Bandar Udara Adi Sucipto, Yogyakarta, kemarin pagi. "Saya tak mau berspekulasi mengenai ini (penyebab kecelakaan)," kata Emirsyah kepada reporter SCTV Bayu Sutiyono dalam Liputan6 Pagi, Kamis (8/3).

Emirsyah mengatakan, pihaknya sampai saat ini belum meminta keterangan dari Pilot Marwoto Komar. "Karena yang bersangkutan masih shock sehingga sulit untuk dimintai keterangan," jelas Emirsyah. Adapun black box pesawat Garuda jenis Boeing 737-400 sudah ditemukan. Kendati demikan, dia tidak mau berspekulasi mengenai penyebab kecelakaan pesawat yang mengangkut 133 penumpang. "Saya pikir sebaiknya KNKT karena mereka yang membaca black box, meminta keterangan dari saksi mata," jelas Emirsyah.

Menurut Emirsyah, pesawat Garuda GA-200 layak terbang. Apalagi pesawat dengan jam terbang 35.157 sudah berada satu malam di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten. Hal ini berarti bagian maintenance telah mengecek kondisi pesawat. Adapun C-chek (pemeriksaan menyeluruh) terhadap pesawat terakhir dilakukan 7 Februari 2007.

Jika kondisi pesawat layak terbang dan cuaca saat itu bagus, apakah penyebab kecelakaan karena faktor human error? Lagi-lagi Emirsyah Satar tidak mau berkomentar. "Sekali lagi saya tak bisa berkomentar mengenai itu. Biar KNKT saja," ucap dia.

Jumlah korban meninggal dunia sebanyak 21 orang, tujuh di antaranya sudah bisa teridentifikasi. Mereka adalah Soegaek Soegiarto, Umaryati, Olga Cahyo Supardi, Zaenah Sismadi, profesor Kusnadi Harja Sumantri, Yati Poernomo, dan FX Sukamto [baca: Empat Jenazah Penumpang Garuda Sudah Diidentifikasi]. Selain itu masih ada dua orang yang missing, yaitu di dalam pesawat atau mungkin sudah pulang tapi tidak melapor.

Terkait citra Garuda atas peristiwa kecelakaan ini, Emirsyah mengatakan bahwa Garuda Indonesia memiliki track record tertentu di mana masyarakat bisa menilai. Karena itu kata Emirsyah, Garuda akan berusaha menjaga citra tersebut dengan selalu mengikuti aturan-aturan yang berlaku.(BOG)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini