Sukses

Jumlah Korban Selamat Bertambah 20 Orang

Jumlah penumpang Kapal Motor Senopati Nusantara yang berhasil diselamatkan bertambah dari 125 menjadi 145 orang. Mereka diselamatkan kapal nelayan.

Liputan6.com, Rembang: Jumlah penumpang Kapal Motor Senopati Nusantara yang berhasil diselamatkan bertambah dari 125 menjadi 145 orang. Sementara tiga lainnya ditemukan tewas. Semua korban ditemukan terapung dalam sebuah sekoci dengan mengenakan pelampung. Demikian informasi yang dirangkum SCTV dari berbagai sumber, Ahad (31/12).

Sembilan dari 20 penumpang dan seorang korban tewas ditemukan kapal motor nelayan Caraka Jaya Niaga 8 di utara Laut Rembang, sekitar pukul 14.30 WIB. Ketika itu Kapal Caraka dalam perjalanan pulang menuju Surabaya, Jawa Timur. Diperkirakan sekitar pukul 21.00 WIB kapal tiba di Surabaya.

Sedangkan 11 korban lain dan dua korban tewas ditemukan kapal nelayan Putra Tambah Rezeki. Namun kapal masih lego jangkar sekitar 40 mil dari Pelabuhan Rembang karena cuaca buruk. Sampai berita ini disusun belum diketahui kapan kapal merapat di Pelabuhan Rembang.

Jumlah korban selamat kemungkinan terus bertambah. Informasi yang diterima SCTV, 15 penumpang lainnya dikabarkan diselamatkan kapal milik Vietnam, Tuan An, dan sudah merapat di Dermaga Zamrud Barat, Pelabuhan Tanjungperak Surabaya.

Kondisi para korban relatif stabil. Mereka kini sudah dirawat di Rumah Sakit Pelabuhan Surabaya. Beberapa di antara mereka mengatakan, proses penyelamatan korban terbilang lamban. Akibatnya mereka harus terapung selama lebih dari 24 jam di lautan.

Sementara kondisi 17 korban selamat yang dirawat di Rumah Sakit Dokter Kusma Tuban berangsur baik. Dua di antara mereka diketahui menderita luka patah tulang. Mereka yang sebagian besar berasal dari Demak, Jawa Tengah, berharap bisa segera pulang ke kampung halaman. Sebab saat ini mereka tak memiliki uang.

Ada pula beberapa korban yang dirawat di RS Soetrasno, Rembang. Kondisi mereka tampak masih lemah karena sempat satu hari satu malam terapung di laut tanpa asupan makanan [baca: Korban Selamat KM Senopati Dirawat di Rembang].

KM Senopati Nusantara II berangkat dari Pelabuhan Teluk Kumai, Kalimantan Tengah, pada 28 Desember silam. Menurut penumpang, kapal terombang-ambing kencang karena siang malam terus dihantam ombak besar. Syahbandar Kalteng kehilangan kontak dengan Administrator Pelabuhan Tanjung Emas sekitar pukul 23.07 WIB [baca: KM Senopati Hilang di Perairan Pulau Mandalika].

Hingga kini pencarian korban terus dilakukan meski cuaca buruk. Untuk mempercepat proses pencarian TNI mengerahkan enam, sejumlah helikopter, dan pesawat. Kapal nelayan juga diminta membantu pencarian dan evakuasi. Menteri Perhubungan Hatta Rajasa sore tadi juga menyempatakan diri bertemu dengan sejumlah korban selamat.(ICH)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.