Sukses

Cepu Kedua Kasus Boeing Meninggal Mendadak Usai Suarakan Kekhawatiran tentang 737 MAX

Cepu itu adalah pelapor kedua yang meninggal tahun ini setelah mengungkap masalah keselamatan di industri manufaktur penerbangan, khususnya menyoroti pemasok Boeing.

Liputan6.com, Jakarta - Cepu kedua kasus Boeing meninggal dunia setelah tiba-tiba sakit. Joshua Dean, mantan auditor kualitas di Spirit AeroSystems, sebelumnya menyuarakan bahwa pimpinan perusahaan mengabaikan cacat produksi pada Boeing 737 MAX.

Melansir Independent, Sabtu (4/5/2024), pria berusia 45 tahun itu memiliki gaya hidup aktif dan diyakini dalam keadaan sehat sebelum kepergian "mendadak" pada Selasa, 30 April 2024. Ia terserang Influenza B dan MRSA, serta menderita pneumonia, menurut Fox59.

Kondisi Dean kritis selama dua minggu sebelum meninggal pada Selasa di Oklahoma, menurut The Seattle Times. "Saudaraku, Joshua, meninggal pagi ini dan telah bersatu dengan adik laki-laki kami yang masih bayi. Saya tidak tahu berapa banyak (duka) lagi yang bisa ditanggun keluarga saya. Sejujurnya, saya tidak tahu berapa banyak lagi yang bisa saya terima," tulis saudara perempuannya, Taylor Rae Roberts, di unggahan Facebook.

"Pikiran kami tertuju pada keluarga Josh Dean. Kehilangan mendadak ini adalah berita menyedihkan bagi kami dan orang-orang yang dicintainya," kata juru bicara Spirit Joe Buccino.

Pria asal Wichita ini adalah pelapor kedua yang meninggal tahun ini setelah mengungkap masalah keselamatan di industri manufaktur penerbangan. Pelapor pertama, John Barnett (62) ditemukan tewas di truknya di tempat parkir hotel di Carolina Selatan pada Maret 2024.

Kematian pelapor tersebut adalah yang terbaru dari serangkaian insiden terkait Boeing selama setahun terakhir. Pada Januari 2024, penutup pintu Boeing 737 MAX 9 milik Alaska Airlines meledak di udara, menyebabkan seluruh 171 jet MAX 9 dilarang terbang oleh FAA dan memicu penyelidikan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Gugatan pada Pemasok Boeing

Segera setelah itu, setidaknya empat orang melapor, termasuk kedua pelapor yang kini sudah meninggal, dan menuduh bahwa pemotongan sudut dalam proses produksi pesawat tersebut menyebabkan risiko keselamatan. Setelah kekacauan ini, Dave Calhoun, CEO Boeing, mengumumkan pada Maret 2024 bahwa ia akan mengundurkan diri pada akhir tahun.

Boeing melaporkan kerugian bersih 355 juta dolar AS untuk kuartal pertama tahun 2024. Dean maju untuk mengangkat masalah keselamatan pesawat. Ia mengatakan, "Pelanggaran serius dan berat yang dilakukan manajemen kualitas senior pada lini produksi 737 telah terjadi di Spirit," dalam pengaduannya ke Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA).

Ia juga bersaksi dalam gugatan pemegang saham terhadap Spirit AeroSystems, yang diajukan pada Desember 2023. Para pemegang saham menuduh bahwa Spirit "menyembunyikan kegagalan kualitas yang meluas dan berkelanjutan dari para investor."

Juga, diduga ada "kegagalan kualitas" yang terjadi karena perusahaan mengejar keuntungan. “Kegagalan kualitas yang terus-menerus sebagian disebabkan budaya Spirit yang memprioritaskan jumlah produksi dan hasil keuangan jangka pendek dibandingkan kualitas produk. Spirit dalam mempekerjakan personel yang memadai untuk menghasilkan produk berkualitas dengan harga yang diminta Spirit dan para pelanggannya, termasuk Boeing," bunyi argumen penggugat.

3 dari 4 halaman

Kegagalan Kualitas

"Kegagalan kualitas" tersebut dinilali sangat parah sehingga Boeing menempatkan Spirit AeroSystems dalam masa percobaan antara tahun 2018 hingga setidaknya 2021. Mereka melarang pemasok mengirimkan suku cadang ke Boeing tanpa persetujuan manajer, klaim gugatan tersebut.

Pada Januari 2024, Dean mengatakan pada Wall Street Journal bahwa ia dipecat karena menunjukkan lubang di badan pesawat yang dibor. Ia dipecat dari Spirit Aerosystems pada April 2023, dan mengeluh bahwa pemecatannya adalah sebagai pembalasan.

"Di Spirit, jika Anda membuat terlalu banyak kebisingan dan menyebabkan terlalu banyak masalah, Anda akan dipindahkan," kata Dean. "Ini tidak berarti Anda sepenuhnya mengabaikan sesuatu, tapi mereka tidak ingin Anda menemukan semuanya dan menuliskannya."

Spirit AeroSystems mengatakan, mereka tidak setuju dengan karakterisasi Dean dan perusahaan akan membela diri di pengadilan. Pengacara Dean, Brian Knowles, mengatakan pada The Seattle Times bahwa ia tidak ingin berspekulasi tentang "penyebab" kematian kliennya, namun menekankan pentingnya seorang cepu.

4 dari 4 halaman

Saksi Kasus Boeing

"Pelapor (whistleblower) diperlukan. Mereka mengungkap kesalahan dan korupsi demi kepentingan masyarakat. Dibutuhkan banyak keberanian untuk angkat bicara," kata Knowles. "Ini adalah situasi yang sulit. Pikiran kami sekarang tertuju pada keluarga John dan keluarga Josh."

Pengacara juga mewakili Barnett yang telah berbicara tentang dugaan masalah keselamatan di Boeing dan memberi bukti dalam tuntutan hukum terhadap perusahaan tersebut sebelum kematiannya. Barnett menuduh Boeing sengaja menggunakan suku cadang yang rusak di pesawatnya dan memperingatkan bahwa penumpang 787 Dreamliner mungkin akan kekurangan oksigen jika terjadi dekompresi secara tiba-tiba.

Barnett adalah mantan insinyur kendali mutu, dan menghabiskan 32 tahun di Boeing hingga pensiun karena alasan kesehatan pada Maret 2017. Ia memberi kesaksian hanya beberapa hari sebelum dia itemukan tewas pada Maret 2024 di sebuah hotel di Charleston.

Kematiannya diduga disebabkan luka tembak yang dilakukannya sendiri, kata petugas koroner Charleston County pada BBC News.

 

Kontak Bantuan

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.shoppingmode google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam shoppingmode Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.