Sukses

Pegiat Lingkungan dan Influencer Lokal Berbondong-bondong Bersihkan Medan Zoo yang Disorot karena Kondisi Satwa Memprihatinkan

Selain bersih-bersih, kelompok anak muda pegiat lingkungan, Bumantara Team, dan influencer lokal juga menggalang donasi untuk Medan Zoo

Liputan6.com, Jakarta - Kondisi memprihatikan Medan Zoo tengah mengundang atensi publik, termasuk sejumlah influencer lokal. Di antaranya ada kelompok anak muda pegiat lingkungan, Bumantara Team, yang memutuskan ikut serta membersihkan kebun binatang di kota Medan, Sumatra Utara itu pada Rabu, 24 Januari 2024.

Melalui unggahan kolaborasi di akun Instagram-nya, Kamis (25/1/2024), mereka menulis keterangan, "Sebuah kolaborasi influencer Medan dengan 400 lebih volunteer yang bergerak bersama untuk membersihkan Medan Zoo yang butuh perhatian lebih."

"Upaya ini dilakukan untuk membuat Medan Zoo bisa lebih baik (lagi), dan besar harapan kami untuk tetap beroperasi kembali sebagai ikon Medan," imbuhnya. "Selain kegiatan bersih-bersih, donasi inisiasi para influencer Medan juga sudah terkumpul untuk membantu kegiatan di Medan Zoo."

"Terima kasih untuk seluruh tim terlibat atas kegiatan #AksiBersihBersihMedanZoo #Savemedanzoo #Medanbergerak bersama @bumantarateam dan seluruh influencer Medan @f4mz @sulaimanginting @kevinluthfi @hai_raniilubis @fikrylubiss @ekorore @kasyaray @sylvidheaa @adiputra29.id@utiehasibuann @kania.azuraa."

"Juga, terima kasih untuk support konsumsi yang diberikan (sebagai) kolaborasi antara ARP Indonesia dan @ayamkicaplakeepeng @cobekayampenyet. Semoga upaya ini dapat memberi semangat baru untuk warga Medan agar peduli pada lingkungan. #savemedanzoo," tandasnya.

Sebelumnya, Bumantara memang sudah memberi informasi secara berkata tentang kondisi terkini Kebun Binatang Medan. Di salah satu video yang dibagikan ke Instagram pada Selasa, 23 Januari 2024, mereka bahkan sempat bertemu Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk membahas masalah ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Komentar Bobby Nasution

Di rekaman video Bumantara, Bobby Nasution berkata, "Untuk Medan Zoo, tentunya kami minta tolong sama kita semua. Kami dari Pemkot Medan pasti nantinya ke depan ada yang kami perbuat, tapi untuk sekarang, kalau mau nyelametin hewan, nyelametin harimau yang ada di Medan Zoo, minimal kita datanglah ke Medan Zoo."

"Kita tahu fasilitasnya kurang bagus hari ini, tapi akan kita bagusin. Tapi kalau mau ngomongin menyelamatkan harimau kita, minta tolong datang (ke Medan Zoo)," sambungnya.

Di video itu, Bumantara juga menyebut bahwa pihaknya dan sejumlah influencer Medan telah mengumpulkan donasi sebanyak Rp82 juta untuk membantu memperbaiki kondisi memprihatikan di Medan Zoo. Di video berikutnya, mereka memperlihatkan kegiatan bersih-bersih Kebun Binatang Medan.

Ratusan relawan yang terlibat dalam aksi bersih-bersih itu terlihat membawa alat-alat kebersihan, termasuk sapu dan kantong sampah. "Bangga jadi anak Medan!," tulis Bumantara dalam keterangan video yang dibagikan Rabu, 24 Januari 2024.

Kegiatan ini mengundang deretan pujian warganet. "We did it guys 🥺🤍 Kita bersama satwa, satwa bersama kita #savemedanzoo #medanbergerak," tulis salah satunya. "REAL SUPERHERO ! 👑," sahut yang lain.

3 dari 4 halaman

Pendampingan Pengelolaan Medan Zoo

Sebelumnya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) juga sudah turun tangan membantu memperbaiki pengelolaan satwa di Medan Zoo.

Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem KLHK Satyawan Pudyatmoko mengatakan, masalah finansial jadi salah satu problem di Kebun Binatang Medan, sehingga berdampak terhadap pengelolaan satwa yang belum memenuhi standar.

"KLHK bersama Perhimpunan Kebun Binatang se-Indonesia tengah melakukan pendampingan, serta upaya perbaikan pengelolaan satwa di Medan Zoo," kata Satyawan saat dihubungi Antara, dikutip 18 Januari 2024.

Pendampingan yang diberikan KLHK bersama Perhimpunan Kebun Binatang se-Indonesia (PKBSI) khususnya dalam menyediakan pakan hewan; tenaga medis, yakni keeper dan dokter hewan; perbaikan kendang; pemeriksaan kesehatan satwa; perawatan medis maupun pengobatan; serta fasilitasi ahli dan praktisi lembaga konservasi.

Satyawan menegaskan, manajemen lembaga konservasi bertujuan mendorong lembaga konservasi meningkatkan pengelolaan dan mempertahankan mutu pengelolaan. Selain, juga menetapkan, memelihara, dan meningkatkan standar operasional pengelolaan lembaga konservasi, serta meningkatkan kesejahteraan satwa secara khusus.

4 dari 4 halaman

Terlilit Utang Pakan

Satyawan berkata, "Kami berharap manajemen Medan zoo dengan dukungan pemerintah daerah dan stakeholders lain dapat segera melakukan berbagai tindakan perbaikan yang diperlukan untuk keberlanjutan pengelolaan Medan Zoo."

Sebelumnya, Ketua Komisi III DPRD Kota Medan Afif Abdillah menegaskan bahwa penutupan Medan Zoo bukan merupakan pilihan yang layak walau tiga ekor harimau mati. "Kami sangat prihatin atas kondisi Medan Zoo saat ini. Tapi saya tegaskan, penutupan bukan opsi yang layak untuk dipertimbangkan," kata Afif, lapor Antara.

Kondisi Medan Zoo memprihatinkan karena terlilit utang pakan hewan dan pegawai belum digaji seharusnya membuat Pemkot Medan bekerja keras mempertahankan keberadaannya, menurut Afif.

"Kami sangat menyayangkan kalau pemerintah sampai memasukkan opsi penutupan Medan Zoo ke daftar pilihan solusi. Kalau pemerintah menyerah, mau bagaimana lagi nasib Medan Zoo itu," sebut dia.

Publik pun mendesak Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk turun tangan mengatasi situasi memprihatikan di Medan Zoo. Pasalnya, pengelolaan kebun binatang itu berada di bawah Pemkot Medan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini