Sukses

Unggahan Terakhir Masinis KRD Korban Tewas Kecelakaan Kereta di Bandung: Ceramah Ustaz tentang Kematian

Julian Dwi Setiono diketahui menjalani tugas akhirnya sebagai masinis bersama kereta Lokal Bandung Raya pada tragedi maut itu. Hal itu diketahui dari unggahan di beberapa akun media sosial.

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu korban tewas dalam tabrakan kereta di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, adalah masinis Kereta Rel Diesel (KRD) Lokal Padalarang Cicalengka, Julian Dwi Setiyono. Tabrakan kereta api ada Jumat pagi (5/1/2024) pagi itu melibatkan KRD Lokal atau yang juga disebut Commuter Line Bandung Raya (KA 350) dengan KA Turangga (65A) Surabaya-Bandung.

Julian Dwi Setiono diketahui menjalani tugas akhirnya sebagai masinis bersama KA 350 Lokal Bandung Raya pada tragedi maut itu. Hal itu diketahui dari unggahan di beberapa akun media sosial seperti akun Instagram @dagelanviral dan akun Twitter (X) @rifastudying_.

Kepergian Julian dan tiga orang lainnya yang meninggal dunia dalam kecelakaan kereta tersebut tentunya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan. "SELAMAT JALAN KANG JULIAN 🥺 Meninggal di hari jumat, dan dalam keadaan sedang mencari ridho allah swt, mencari rezeki, insyaallah Husnul Khotimah 🤲🤲,’ tulis unggahan di akun Instagram @dagelanviral pada Jumat (5/1/2023).

Dari foto-foto yang diunggah di akun tersebut, Julian diketahui meninggalkan seorang istri dan seorang anak perempuan yang sepertinya masih balita. Ada juga foto yang disebutkan diambil beberapa jam sebelum kecelakaan kereta itu terjadi. Julian yang berada di lokomotif kereta tampak bertegur sapa sambil melambaikan tangannya kepada perekam video.

Unggahan itu mendapat banyak komentar dari warganet. Sebagian besar menyatakan rasa duka dan simpati atas kepergian para korban.

"Sedih liat update'n di ig nya , kaya udh tanda2 mau meninggal," komentar seorang warganet.

"😢😢😢sing sabar keluargana..katampi amal sholehnya..aamiin,” kata warganet yang lain.

"Turut berduka cita, selamat jalan pak masinis ,” ujar warganet lainnya.

Baru beberapa jam dibagikan, unggahan tentang masinis KRD Bandung Raya di Twitter itu sudah dilihat lebih dari 2,5 juta kali dan disukai lebih dari 56 ribu kali.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Unggahan Terakhir Julian Jadi Sorotan Warganet

Adapun unggahan terakhir akun Instagram sang masinis, @zuliands menjadi sorotan warganet. Unggahan video itu berisi potongan ceramah seorang ustaz yang membahas soal kematian.

"Dan banyak orang yang hidup jasadnya tetapi mati hatinya, makanya sampai para ulama itu mengatakan orang yang paling buruk adalah orang yang mati hatinya sebelum mati fisiknya,” ucap seorang ustaz dalam videonya yang diunggah pada Rabu, 20 Desember 2023.

"Orang kalau mati hatinya sebelum mati fisiknya maka apapun yang dia perbuat tidak akan pernah mendatangkan kemaslahatan. Kalau hatinya sudah betul-betul mati, yang dia tuju hanyalah mengagungkan nafsunya, yang dia tuju itu hanyalah memenangkan egonya,” sambungnya.

Melihat video tersebut, banyak warganet mendoakan kepulangan Julian dan menyampaikan duka di kolom komentarnya.

Sampai berita ini ditulis, sebanyak empat orang dilaporkan meninggal akibat tabrakan kereta api (KA) Turangga relasi Surabaya Gubeng-Bandung dengan Commuter Line Bandung Raya, Jumat pagi (5/1/2024), pukul 6.30 WIB, di jalur petak stasiun Cicalengka-Haurpugur Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Keempat korban meninggal dunia antara lain masinis, asisten masinis, pramugara, dan Polsuska.

3 dari 4 halaman

Korban Tewas dan Selamat

Menurut EVP of Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji, dari total penumpang KA Turangga sebanyak 287 orang dan KA Commuterline sebanyak 191 penumpang, ada sekitar 22 penumpang yang luka ringan dan telah dibawa ke Rumah Sakit terdekat, untuk mendapat perawatan.

"Perawatan di RSUD Cicalengka 18 orang, RS Edelweis dua orang dan RS AMC dua orang," ujar Agus dalam keterangan tertulisnya, Bandung, Jumat (5/1/2024), dikutip dari kanal Regional Liputan6.com.

Agus mengatakan, para penumpang yang selamat dan telah dievakuasi, langsung dibawa ke stasiun terdekat untuk melanjutkan perjalanan menggunakan transportasi yang disediakan KAI. Agus menyebutkan KAI sangat berduka dan menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya empat petugas KA, terdiri dari masinis, asisten masinis, pramugara dan Polsuska, akibat peristiwa tabrakan antara KA Turangga relasi Surabaya Gubeng – Bandung, dan Commuterline Bandung Raya.

"Kami sangat berduka atas meninggalnya sejumlah petugas KA akibat kecelakaan tersebut. Kami sangat mengapresiasi jasa mereka yang telah berkontribusi terhadap perusahaan," kata Agus.

Untuk mengatasi perjalanan sejumlah rangkaian KA lainnya yang akan melintas di jalur tersebut, Agus menuturkan KAI tengah melakukan upaya rekayasa pola operasi berupa jalan memutar dan pengalihan menggunakan angkutan lain. 

 

 

4 dari 4 halaman

Upaya Penanganan Kecelakaan Kedua Kereta

Saat ini, seluruh tim PT KAI beserta TNI dan Polri, Basarnas, DJKA, KNKT dan pihak-pihak lain sedang melakukan upaya penanganan kecelakaan kedua kereta tersebut. Pada awal keterangannya, Agus menegaskan langkah KAI selanjutnya usai evaksuai adalah melakukan perbaikan jalur rel yang mengalami kerusakan.

"Jalur rel antara Haurpugur – Cicalengka untuk sementara tidak dapat dilalui akibat kecelakaan tersebut. KAI saat ini sedang berusaha melakukan upaya evakuasi kepada para penumpang di dua KA yang mengalami musibah tersebut," jelas Agus.

Agus mengatakan bagi perjalanan sejumlah KA yang akan melintas di wilayah Haurpugur – Cicalengka, KAI akan melakukan upaya rekayasa pola operasi berupa jalan memutar dan pengalihan menggunakan angkutan lain. Agus menjelaskan KAI juga akan melakukan investigasi bersama KNKT untuk mengetahui penyebab kecelakaan.

"PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyampaikan permohonan maaf atas terganggunya pelayanan akibat peristiwa Kecelakaan Kereta Api (KKA) antara KA Turangga relasi Surabaya Gubeng – Bandung dan Commuter Line Bandung Raya di km 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur – Stasiun Cicalengka pada Jumat (5/1) pukul 06.03 WIB," tutur Agus Nugraha.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.