Sukses

Menparekraf Sandiaga Uno Minta Tempat Wisata dan Sentra Ekonomi Kreatif Ditutup Menyusul Lonjakan Kasus Covid-19

Menparekraf Sandiaga Uno mengingatkan tentang konsep sandbox yang disepakati oleh kepala daerah dan kepala dinas pariwisata setempat terkait lonjakan kasus Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Menparekraf Sandiaga Uno meminta sejumlah tempat wisata dan sentra ekonomi kreatif ditutup menyusul melonjaknya kasus Covid-19 di berbagai daerah. Hal itu mengacu pada konsep yang disepakati Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama kepala dinas pariwisata dan kepala daerah.

"Berlaku satu konsep sandbox yang kami kembangkan bersama para kepala dinas pariwisata dan kepala daerah, jika angka Covid-19 meningkat, maka tempat pariwisata dan sentra ekonomi kreatif ditutup sementara," kata Sandiaga Uno di Makassar, Jumat, 18 Juni 2021.

Ia mengatakan pihaknya sudah menginstruksikan hal itu kepada pihak terkait. "Mereka yang akan ambil keputusan berdasarkan zonanya," sambung Sandi.

Di samping menutup lokasi, ia juga meminta agar penerapan protokol kesehatan ditingkatkan kepatuhan dan kedisiplinannya. Begitu pula dengan proses vaksinasi yang diperluas agar terbentuk kekebalan komunitas (herd immunity). Di samping, ia meminta agar pengujian dan pelacakan juga diperbanyak, baik dalam hal jumlah maupun kawasannya.

Sandbox merupakan istilah baru untuk sistem gas-rem yang diperkenalkan sebelumnya. Menurut Sandiaga, konsep sandbox berlaku seperti circuit breaker.

"Jika angka penularan di daerah dalam bingkai PPKM skala mikro ada di dalam zona sedang, dilakukan penyesuaian, dan akan dilakukan penutupan bila masuki zona merah," ia menerangkan.

Ia menegaskan pengambilan keputusan didasarkan pada data yang disampaikan Satgas Covid setempat. Ia meminta agar pengelola tempat wisata dan sentra ekraf patuh dan disiplin menerapkan aturan dalam panduan CHSE.

 

 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Beri Semangat

Sementara itu, Sandiaga menggambarkan kondisi pariwisata Indonesia saat ini masih terpuruk, Tingkat kunjungan wisatawan mancanegara menurun hingga 85 persen, sedangkan mobilitas wisatawan domestik juga masih 30 persen.

Untuk itu, para pemain sektor pariwisata perlu dibangkitkan semangat dan harapannya dalam menghadapi situasi tak menentu di masa pandemi. Di samping, para pelaku harus meningkatkan keterampilan agar bisa beradaptasi dengan era digital dan prokes ketat.

Sementara, negara juga harus hadir dengan ekonomi berkeadilan. "Terakhir, bagaimana bisa memberi bantuan kepada masyarakat yang saat ini sangat-sangat membutuhkan," sambung dia.

Dia menjelaskan Dana Hibah Pariwisata yang angkanya dinaikkan menjadi Rp3,7 triliun diharapkan segera cair pada paruh kedua 2021. Ia meminta para kepala daerah untuk segera memvalidasi data yang diberikan kepada pemerintah pusat agar kebijakan tersebut bisa tereksekusi dengan baik di lapangan.

Di samping, ia menilai para kepala daerah wajib menguasai destination management organisastion dan destination governance agar tempat wisata tidak hanya sekadar tempat selfie. Maka, tempat wisata harus mengembangkan cerita dan beragam layanan yang bisa menggerakkan perekonomian dan peluang kerja.

3 dari 4 halaman

Kondisi Genting

Sampai saat ini, sejumlah daerah menunjukkan lonjakan kasus Covid-19 yang signifikan. DKI Jakarta, misalnya, tingkat keterisian tempat tidur pasien isolasi mencapai 84 persen, sementara ICU mencapai 74 persen. Seruan agar Jakarta menerapkan lockdown digaungkan oleh sejumlah perhimpunan dokter demi mencegah ibu kota dari kolaps.

Di sisi lain, Gubernu Jawa Barat Ridwan Kamil mengumumkan Bandung Raya Siaga I menyusul meningkatnya kasus Covid-19 di Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat. Imbasnya, aktivitas masyarakat dibatasi hingga pelarangan wisatawan masuk ke daerah. Polresta Bandung memberlakukan penyekatan di pintu masuk Kabupaten Bandung mulai Jumat, 18 Juni 2021.

Sementara, Gubernu DIY Sultan Hamengkubuwono X mempertimbangkan untuk me-lockdown daerahnya jika masyarakat tetap bandel dalam menerapkan protokol kesehatan. Angka kasus harian Covid-19 di DIY melonjak sepekan ini, yang mencapai rekor tertinggi pada 16 dan 17 Juni 2021 dengan total penambahan melebihi 1.000 kasus.

"Kalau gagal kurang apa lagi? Kita belum tentu bisa cari jalan keluar. Satu-satunya cara ya lockdown totally," kata Sultan di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, kemarin.

 

4 dari 4 halaman

Biang Kerok Lonjakan Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.