Sukses

Kronologi Buddha Air Terbang Salah Tujuan Saat Bawa 69 Penumpang

Buddha Air membawa penumpang ke tujuan berbeda akibat cuaca.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah penumpang pesawat tak menyangka mendarat di tempat yang bukan tujuan mereka. Namun, hal itu terjadi pada 69 penumpang maskapai penerbangan Buddha Air, baru-baru ini.

Dilansir dari Kathmandu Post, Sabtu, 26 Desember 2020, para penumpang naik ATR 72 Buddha Air pada Jumat sore, mereka menuju ke Janakpur. Tetapi ketika mereka mendarat, mereka justru berada di Pokhara, Nepal.

Buddha Air mengaku mengalami penyimpangan serius. Birendra Bahadur Basnet, direktur pelaksana operator, mengatakan bahwa mereka telah membentuk komite untuk menyelidiki insiden tersebut.

Sejak maskapai penerbangan domestik melanjutkan layanan pada 21 September 2020 setelah hampir enam bulan tidak ada penerbangan karena pandemi. Pesawat terbang hampir penuh ke semua tujuan.

Pada Jumat pekan lalu, ada banyak kesibukan di terminal domestik di bandara Kathmandu. Saat itu sore yang berangin dan cuaca tidak terlalu mendukung untuk penerbangan, beberapa telah ditunda.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kronologi

Penerbangan Buddha Air U4505 diizinkan untuk lepas landas menuju bandara Janakpur. Penumpang dibawa masuk dan pesawat lepas landas, dengan perkiraan waktu kedatangan di Janakpur pada pukul 15:15 waktu setempat. Namun saat mendarat, ia justru mendarat di Pokhara alih-alih bandara tujuan yang berjarak 255 kilometer.

Sesuai laporan awal, karena masalah cuaca, penerbangan ke Pokhara diizinkan hingga jam tiga sore di bawah aturan penerbangan visual (VFR). VFR adalah seperangkat peraturan di mana pilot mengoperasikan pesawat dalam kondisi cuaca yang secara umum cukup jelas untuk memungkinkan pilot melihat ke mana arah pesawat.

"Cuaca menyebabkan penundaan penerbangan dan untuk mengimbangi waktu terbang, pejabat Buddha Air memutuskan untuk terbang ke Pokhara terlebih dahulu," kata seorang pejabat di perusahaan penerbangan tersebut.  Oleh karena itu, nomor penerbangan diubah. “Perbedaan jadwal penerbangan antara Janakpur dan Pokhara adalah 15 hingga 20 menit,” kata pejabat itu.

Semuanya dalam urutan yang benar tetapi staf darat dan pramugari gagal memberi tahu kapten dan co-pilot penerbangan bahwa nomor penerbangan telah diubah, menurut pejabat itu. "Pramugari itu membuat pengumuman dalam penerbangan bahwa ia menuju ke Janakpur," kata pejabat itu.

Tapi tidak ada yang bisa dilakukan penumpang, karena pesawat sudah mengudara dan menuju ke tujuannya — Pokhara. "Ada miskomunikasi antara staf lapangan dan pilot," kata pejabat itu. Sementara itu, pilot terbang juga tidak melihat manifes penumpang.

3 dari 3 halaman

Infografis Strategi Tekan Harga Tiket Pesawat

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.