Sukses

AirSial, Maskapai Penerbangan Baru yang Diluncurkan Pakistan

Operasional maskapai penerbangan terbaru Pakistan, AirSial sudah mendapat izin sejak 2017.

Liputan6.com, Jakarta -  Pakistan punya maskapai penerbangan baru untuk mengakomodir kebutuhan calon penumpang yang ingin bepergian. Perdana Menteri Imran Khan akan secara resmi meluncurkan maskapai penerbangan swasta ketiga Pakistan, yaitu 'AirSial' di Bandara Internasional Sialkot pada 9 Desember 2020.

Dilansir dari Daily Pakistan, 3 Desember 2020, maskapai penerbangan milik swasta ini diberikan izin untuk menjalankan operasionalnya oleh Divisi Aviasi pada 2017 lalu. Sebelumnya, operasional penerbangan AirSial diharapkan dimulai pada Juni lalu, namun terpaksa ditunda karena pandemi corona COVID-19. 

Setelah situasi mulai agak membaik, AirSial akan menjalankan penerbangan pertamanya di Pakistan pada pertengahan Desember. Pada 27 November lalu, AirSial juga telah menerima pesawat pertamanya dari tiga Airbus A320-200 yang dipesannya dan tiba dari Arizona di Bandara Internasional Jinnah, Karachi.

Maskapai ini menyewa pesawat tersebut dari AerCap yang merupakan salah satu perusahan leasing pesawat independen terbesar di dunia. Rencananya, operasional awal AirSial akan dimulai dari Karachi, Islamabad, Lahore, Sialkot, dan Peshawar, dengan penerbangan tiga kali sehari dari Karachi ke Lahore dan Islamabad.

AirSial juga akan melakukan penerbangan tiga kali seminggu ke Sialkot dan empat kali seminggu ke Peshawar. AirSial juga direncanakan akan meluncurkan penerbangan internasionalnya dalam waktu dekat.

Namun, belum ada tanggal pasti kapan rute internasional akan diluncurkan. Dunia penerbangan Pakistan sendiri sempat diguncang skandal yang baru terungkap beberapa bulan lalu.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pakistan International Airlines

Regulator telah menangguhkan penerbangan Pakistan International Airlines (PIA) ke negara-negara Uni Eropa selama enam bulan sejak Juli lalu. Keputusan ini diambil setelah hampir sepertiga pilot maskapai nasional Pakistan tersebut dilaporkan mengantongi lisensi palsu.

Melansir laman Channel News Asia, EU Aviation Safety Agency (EASA) telah memberitahu PIA bahwa pihaknya belum yakin apakah sisa pilot maskapai ini benar-benar memenuhi syarat untuk terbang. Juga, telah kehilangan kepercayaan pada pihak maskapai.

Suspensi ini adalah pukulan bagi PIA setelah Menteri Penerbangan Pakistan minggu lalu memberitahu parlemen tentang penemuan mengejutkan. Ulasan yang dilakukan pemerintah menemukan 262 dari 860 pilot aktif memegang lisensi palsu maupun curang selama ujian.

3 dari 3 halaman

Infografis Maskapai Indonesia di Langit Eropa

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.