Sukses

Tips dan Manfaat Anak Terbiasa Menulis Tangan Sejak Kecil

Lewat menulis, anak terbiasa untuk mengontrol gerakan motorik dengan tekanan yang sesuai, serta memiliki persepsi visual yang baik.

Liputan6.com, Jakarta -  Kemampuan menulis yang mumpuni tak muncul begitu saja, tapi harus diasah sejak dini dan salah satunya jika dibarengi dengan membaca. Meski terkesan simpel tapi hal itu tak mudah, apalagi sekarang anak-anak sering menggunakan gawai atau ponsel.

Analis Pelaksana Kurikulum Pendidikan, Direktorat Sekolah Dasar Direktorat Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Lanny Anggraini berpendapat melalui membaca, maka akan semakin banyak informasi yang didapatkan sebagai bahan atau ide dalam menulis.

"Membaca bisa memberikan informasi yang banyak dan dituangkan dalam menulis. Sulit untuk bisa menulis kalau tidak bisa membaca," kata Lanny dalam webinar, "Pentingnya Menjaga Minat Menulis Anak", Kamis, 3 Desember 2020.

Hal senada diungkapkan Psikolog anak Marcelina Melisa. Menulis membutuhkan ide dan sumbernya bisa berasal dari apa yang dibaca. Pada anak yang baru belajar menulis, dia perlu membaca atau mengetahui huruf atau angka yang akan dia tulis. Dengan membaca, maka membantu anak menulis untuk mengeluarkan ide, imajinasi mereka.

"Menulis punya manfaat besar yang dapat meningkatkan kemajuan cara berpikir anak ke depannya. Menulis setidaknya memiliki tiga manfaat utama, yaitu meningkatkan kemampuan motorik halus, melatih kreativitas, serta dapat meningkatkan daya ingat melalui metode belajar memahami sambal menulis pelajaran," terang Marcelina dalam kesempatan yang sama.

Ia menambahkan, lewat aktivitas menulis, anak terbiasa untuk mengontrol gerakan motorik dengan tekanan yang sesuai, serta memiliki persepsi visual yang baik. Anak juga mengembangkan imajinasi dan kreativitas melalui ide tulisan.

"Selain itu, merangkum atau membuat catatan pelajaran dengan gaya penulisan personal bisa lebih meningkatkan daya ingat dibandingkan hanya membaca dan menghafal. Jika anak terbiasa untuk membuat rencana penulisan dengan memaparkan ide; belajar menulis sesuai dengan ide utama setiap paragraf; serta menganalisis cara penulisan, maka kemampuan menulis secara sistematis akan terlatih," lanjutnya.

Melisa mengatakan, sembari mengajarkan membaca, orangtua bisa mulai mengajari anak menulis sejak usianya tiga tahun atau saat dia sudah mampu menggenggam benda secara stabil. Lalu di masa sekarang ini saat teknologi berkembang pesat, mengajari anak menulis manual masih menjadi keharusan. Salah satu alasannya, bisa sekaligus melatih kontrol tangan dan otot tangannya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

4 Pemicu Kebiasaan Menulis

Ada beberapa hal yang dapat memicu anak untuk mulai mencintai kegiatan menulis. Pertama, orangtua dan guru dapat membuat aktivitas menulis di buku tulis menjadi sebuah permainan yang mendapatkan hadiah jika dapat menyelesaikan permainan dengan baik dan benar. Kedua, membuat kuis yang sederhana dan menyenangkan seputar pelajaran, mengajak anak untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan menulis di dalam buku tulis.

Ketiga, mengajak anak untuk menulis diari di buku tulis. Hal ini tidak hanya akan memicu daya tarik anak untuk menulis, tetapi juga membangun kedekatan antara orang tua atau guru dengan anak, sehingga lebih mengerti minat, karakter dan masalah anak.

Keempat, mengajak anak untuk kembali menuliskan hasil pembelajaran yang ditangkap ke dalam buku tulis, sehingga dapat memicu otak anak untuk mengingat dan memahami hasil pembelajaran yang diberikan.

Kegiatan-kegiatan untuk mendorong minat anak terhadap menulis pun turut dilakukan oleh SiDU. Sejak 2017, Buku Tulis SiDU berkomitmen untuk menjadi bagian dari peningkatan berkelanjutan untuk pendidikan nasional dengan memberdayakan anak-anak Indonesia melalui kebiasaan menulis dalam gerakan “Ayo Menulis Bersama SiDU”.

"Kegiatan “Ayo Menulis Bersama SiDU” telah melibatkan 60.000 murid dari 300 sekolah dasar di Jabodetabek," ungkap Suhendra Wiriadinata, Direktur APP Sinar Mas.

3 dari 3 halaman

Waspada 5 Gejala Covid-19 pada Anak.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.