Sukses

Saran Meghan Markle Saat Para Perempuan Menghadapi Kritik

Meghan Markle memberikan saran kepada para perempuan menghadapi kritik dan berharap mereka bisa saling membangun dan mendukung.

Liputan6.com, Jakarta - Meghan Markle memberikan nasihat tentang bagaimana menghadapi para kritikus dan bagaimana menghalau rasa takut. Hal tersebut disampaikan dalam acara Girl Up Leadership Summit, baru-baru ini.

Meghan Markle menyampaikan pidato utama dalam acara yang dilangsungkan secara virtual itu yang dihadiri 40 ribu peserta berusia antara 13 tahun hingga 22 tahun dari 172 negara. Acara tersebut menandai acara publik pertama bangsawan itu sejak resmi mengundurkan diri dari keluarga kerajaan pada Maret 2020 lalu.

"Generasi Anda sering disebut penduduk asli digital, dan Anda memahami bahwa dunia online memiliki kekuatan untuk menegaskan dan mendukung hal yang dapat merusak," ujar Meghan, dilansir dari Insider, Rabu, 15 Juli 2020.

Keberadaan para perempuan tidak dimaksudkan untuk saling menghancurkan, melain harus saling mendukung. Maka, ia meminta agar mereka dapat menggunakan suaranya untuk saling membangun dan saling mendukung.

Ibu dari Archie Harrison itu mendorong para perempuan menggunakan suara mereka sendiri untuk "menghilangkan kebisingan" dan kritik yang mungkin mereka hadapi ketika mereka berjuang untuk membuat perubahan. "Akan selalu ada suara-suara negatif dan kadang-kadang suara-suara itu terlalu besar, dan kadang-kadang mereka bisa terdengar sangat keras," katanya.

Ia menilai, para perempuan bisa menggunakan suaranya untuk meredam kritikan itu. Ia juga menyebut suara perempuan adalah suara kebenaran dan harapan. Bagi Meghan, suara perempuan bisa dan jauh lebih keras.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini :

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perempuan Memiliki Kemampuan

Duchess telah menerima kritik besar sejak ia bergabung dengan keluarga kerajaan pada 2018. Dalam beberapa contoh saja, ia telah menjadi berita utama yang menyatakan bahwa dia "memicu pelanggaran hak asasi manusia, kekeringan, dan pembunuhan". Markle mengatakan hal tersulit yang harus ia lakukan adalah "mengejar keyakinan dengan tindakan."

"Dengar, kadang-kadang tidak jelas apa yang harus dilakukan. Seringkali, rasa takut yang melumpuhkan dan menghentikan kita dari keberanian dan ketegasan," katanya.

Meghan mengatakan para perempuan memiliki kemampuan untuk menghilangkan rasa takut yang mengakar dalam keyakinannya. Perempuan juga memiliki kemampuan untuk membangun dunia yang adil dan baik. Naluri perempuan akan memberitahu mana yang baik dan yang salah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.