Sukses

Kuliner Malam Jumat: Menyantap Gulai Daging Sepuasnya di Warung C’Mar Bandung

Buka dari maghrib hingga pagi, Warung C'Mar di Bandung sering jadi pilihan tempat bersantap anak muda yang baru pulang dugem.

Liputan6.com, Jakarta - Bandung bukan hanya identik dengan keindahan wisata alamnya atau wisata belanja. Ada banyak tempat untuk berwisata kuliner di ibu kota Jawa Barat ini. Di berbagai sudut di Kota Bandung, kita bisa menjumpai berbagai warung makan yang menarik untuk dijelajahi.

Di Jalan Braga misalnya, kita bisa menjumpai banyak sekali aneka tempat kuliner malam di Bandung. Salah satu yang cukup terkenal adalah Warung C’Mar atau sering juga disebut Warung Ceu Mar. Ini merupakan nama panggilan Maria, pemilik warung makan tersebut. Warung makan ini buka sejak jam 4 sore dan biasanya tutup menjelang jam 6 pagi.

Di tengah malam, banyak anak muda yang bersantap di tempat ini. Menurut Wawan, salah seorang karyawan Warung C’Mar pada Liputan6.com, biasanya banyak anak muda yang datang setelah dugem atau melakukan kegiatan lainnya sampai tengah malam.

Kalau sedang ramai terutama di bawah jam 12 malam, Anda harus rela antre lebih dulu. Tempatnya termasuk sederhana. Ada satu kios yang dijadikan tempat menyediakan dan mengambil makanan serta tenda-tenda dengan kursi plastik untuk tempat makannya.

Sementara, di kios sebelah adalah tempat khusus untuk makan dengan beberapa meja dan kursi. Makanan yang dihidangkan adalah seperti warung makan pada umumnya.

Ada semur daging, telor balado, ikan dengan bumbu pedas, tahu dan tempe goreng, bakwan goreng, dan masih banyak lagi. Tapi yang istimewa di tempat ini adalah gulai sapinya. Khusus untuk menu ini, pengunjung boleh ambil sepuasnya. Banyak maupun sedikit harganya sama.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Enak dan Terjangkau

Masalah harga tak usah khawatir. Harganya termasuk terjangkau, apalagi rasanya enak dan tak mengecewakan. Untuk seporsi nasi dengan gulai sapi, telur rebus, plus bakwan goreng dan teh manis hangat misalnya, cukup membayar Rp 20 ribu.

Konsep warungnya seperti prasmanan. Kalau ingin makan, Anda mengambil sendiri nasi dan lauknya. Setelah itu akan dihitung oleh kasir sambil menanyakan ingin minuman apa.

Setelah dihitung jumlah totalnya, Anda langsung membayar dan tinggal pilih tempat untuk bersantap. Terkadang sang pemilik warung sendiri, yaitu Ceu Mar yang menjadi kasir.

"Ceu Mar memang tiap hari ke sini, kadang dia yang duduk di kasir, tapi kalau udah menjelang pagi biasanya dia pulang duluan atau istirahat dulu di sini," ujar Wawan. Jadi, kalau ingin wisata kuliner terutama di tengah malam atau menjelang pagi hari, Anda bisa mampir ke Warung C’Mar di Jalan Braga, Bandung.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.