Sukses

Kisah Masjid Qolsharif Rusia yang Dikunjungi Lindswell Kwok dan Achmad Hulaefi

Achmad Hulaefi dan Lindswell Kwok sempat singgah di Masjid Qolsharif yang berada di Kazan. Masjid itu merupakan masjid terbesar di wilayah Eropa Timur.

Liputan6.com, Jakarta – Pasangan atlet wushu, Lindswell Kwok dan Achmad Hulaefi menarik perhatian publik. Kali ini bukan karena prestasi mereka di lapangan, tetapi karena mereka terekam bersama dalam video yang diunggah Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi lewat akun Instagramnya. 

Perubahan penampilan Lindswell Kwok menjadi perbincangan. Peraih medali emas dalam Asian Games 2018 lalu itu terlihat mengenakan hijab panjang berwarna ungu dalam sebuah kajian yang digelar di kediaman Menpora.

Sebelum terekam video tersebut, mereka rupanya sudah menunjukkan kedekatan. Salah satunya saat berkunjung ke sebuah masjid di Kazan, Rusia. Masjid yang bernama Qolsharif itu sama-sama diunggah keduanya dalam waktu berbeda.

Melalui akun Instagram @lindswell_k, ia mengabadikan keindahan arsitektur masjid terbesar di Eropa Timur lewat sebuah potret. Yang khas dari masjid itu adalah atap kubah yang berwarna biru.

"Architecture. Kazan. Russia," tulis Lindswell pada 5 November 2017 lalu.

Rupanya, masjid yang memiliki kubah dan minaret berwarna biru itu juga sempat dikunjungi Achmad Hulaefi. Ia mengunggah sebuah foto saat sedang berdiri di depan masjid yang dibangun pada abad ke-16.

"Throwback Russia, Kazan. #throwback#kazzan," tulis Hulaefi sebagai keterangan foto pada 30 Oktober 2018 lalu.

 

Masjid Qolsharif diresmikan pada 24 Juli 2005 lalu. Pembukaan kembali masjid ini bertepatan dengan berdirinya ibu kota Kazan yang ke-1000.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Asal-usul Nama Masjid

Nama Qolsharif masjid ini mengacu kepada nama pemimpin dan ulama terkemuka di Kazan Khanate. Qolsharif disebut-sebut meninggal dengan sejumlah muridnya ketika berusaha mempertahankan Kazan dari pendudukan Rusia pada 1552.

Masjid QolSharif ini terdiri dari dua lantai. Lantai atas merupakan ruang shalat, sedangkan lantai bawah digunakan untuk keperluan pendidikan, museum, maupun administrasi. Pada bagian halaman masjid, terdapat dua ruang paviliun besar dan kolam berornamen Timur Tengah.

Masjid yang memiliki arsitektur perpaduan unsur modern dan tradisional ini memiliki minaret, keduanya dalam bentuk cupola dan tenda. Achmad Hulaefi dan Lindswell Kwok tentu memiliki kenangan tersendiri terhadap masjid tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.