Sukses

Jemaah Haji Lansia Asal Madura Wafat di Madinah, Ini Penyebabnya

Jumlah jemaah haji Indonesia yang meninggal dunia di Madinah, Arab Saudi bertambah dua orang. Dengan penambahan ini, maka hingga hari kelima operasional haji 1444 H/2023 M, total sudah ada empat jemaah yang wafat di tanah suci.

Liputan6.com, Jakarta Jumlah jemaah haji Indonesia yang meninggal dunia di Madinah, Arab Saudi bertambah dua orang. Dengan penambahan ini, maka hingga hari kelima operasional haji 1444 H/2023 M, total sudah ada empat jemaah yang wafat di tanah suci.

Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama (Kemenag) merilis data terbaru jemaah haji yang meninggal dunia. Ada dua jemaah haji yang wafat.

Kepala Seksi (Kasi) Layanan Penghubung Kesehatan Daerah Kerja (Daker) Madinah Dr Desnita menuturkan, kedua jemaah merupakan warga Jawa Timur. Satu di antaranya merupakan jemaah haji lanjut usia (lansia) dari Madura.

"Untuk hari ini ada dua jemaah haji yang meninggal dunia. Keduanya adalah Lengen Delem Dussalam 91 tahun asal Madura, dan Ibnu Syahid bin Dasjil 64 tahu asal Madiun," ujarnya, Minggu (28/5/2023).

Lengen Delem Dussalam merupakan jemaah haji kloter 1 Embarkasi Surabaya (SUB-01). Dia tercatat sebagai warga Bangkalan, Madura. Almarhum meninggal dunia di klinik Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah.

"Hasil diagnosisnya almarhum meninggal dunia akibat septic shock yakni adanya infeksi di dalam tubuh," katanya.

Sedangkan, Ibnu Syahid meninggal dunia di KKHI Madinah dengan hasil diagnosis akibat penyakit jantung.

"Total sampai saat ini sudah empat jemaah haji kita yang meninggal dunia. Kategori lansia satu orang, sedangkan sisanya belum masuk kategori lansia. Penyebabnya sebagian besar karena sakit jantung dan penyakit bawaan diabetes," ucap Desnita menjelaskan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jemaah Haji Indonesia Meninggal Dunia

Sebelumnya, jemaah haji bernama Achmad Suhadak Riduwan (54) yang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 9 Embarkasi Surabaya (SUB-09) meninggal dunia sesaat setelah tiba di Bandara Internasional Amir Muhammad Bin Abdul Aziz (AMMA), Madinah pada Sabtu, 27 Mei 2023.

Pria asal Gresik, Jawa Timur ini sempat mendapatkan perawatan medis di Klinik Bandara. Namun saat dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) almarhum mengembuskan napas terakhirnya. Jenazah Suhadak dimakamkan di Pemakaman Baqi.

Beberapa hari sebelumnya, Suprapto Tarlim Kerto Wijoyo yang tergabung dalam kloter 3 Embarkasi Solo (SOC-03) meninggal dunia pada Kamis 25 Mei 2023. Suprapto tiba di Bandara Internasional Amir Muhammad Bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah pada pukul 20.40 waktu Arab Saudi (WAS).

Namun belum sehari berada di Madinah, Suprapto yang sempat menginap di Hotel Abraj Taba Company, Madinah mengembuskan napas terakhirnya pada pukul 04.00 WAS akibat serangan jantung.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.