Sukses

Gambaran Ngerinya Hujan Meteor dan Tsunami Dahsyat di Hari Kiamat dalam Al-Qur'an

Dalam Al-Qur'an juga digambarkan gempa bumi, langit terbelah, bintang berjatuhan (hujan meteor), hingga tsunami yang begitu dahsyat. Tsunami dahsyat ini dibahasakan dengan laut yang meluap yang terjadi pada hari kiamat

Liputan6.com, Jakarta - Kiamat adalah keniscayaan atau hal yang sudah mutlak. Hanya saja, tidak ada satupun makhluk yang tahu kapan waktu pasti terjadinya hari Kiamat.

Allah SWT telah memberi petunjuk tanda-tanda kiamat. Kini adalah zaman akhir, ditandai dengan Nabi akhir zaman, Muhammad SAW.

Banyak ayat-ayat Al-Qur'an menggambarkan kengerian hari kiamat. Bahwa datangnya begitu tiba-tiba dan sangat cepat tanpa bisa dihindari oleh satupun makhluk.

Dalam Al-Qur'an juga digambarkan gempa bumi, langit terbelah, bintang berjatuhan (hujan meteor), hingga tsunami yang begitu dahsyat. Tsunami dahsyat ini dibahasakan dengan laut yang meluap.

Salah satunya dalam surat Al-Infitar. Ayat awal surat ini menggambarkan langit yang terbelah dan hujan meteor, di mana bintang berjatuhan dan berpindah tempat.

اِذَا السَّمَاۤءُ انْفَطَرَتْۙ

1. Apabila langit terbelah,

وَاِذَا الْكَوَاكِبُ انْتَثَرَتْۙ

2. dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan,

Demikian gambaran hari kiamat, yang telah diterangkan dalam surat Al-Infitar. Dalam Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Prof. Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan, anggota Lajnah Daaimah (Komite Fatwa Majelis Ulama KSA)

Inilah salah satu kejadian yang sangat dahsyat setelah terbelahnya langit: Yaitu berjatuhannya bintang-bintang dan meteor-meteor di angkasa, semuanya berjatuhan berpindah dari orbitnya masing-masing.

 

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tsunami di Hari Kiamat

وَاِذَا الْبِحَارُ فُجِّرَتْۙ

Artinya: Dan apabila lautan dijadikan meluap. (QS. Al-Infitar:3)

Dikutip dari buku 'Sains berbasis Alquran' karangan Ridwan Abdullah Sani, seperti dikutip Okezone, ayat ini dapat diartikan sebagai peristiwa di mana air disemprotkan dan dipancarkan ke segala arah.

Kejadian Tsunami umumnya terjadi di daerah yang dekat dengan pertemuan lempeng bumi. Namun tsunami pada semua bagian pertemuan lempeng bumi, maka semua daerah dapat menerima tsunami kiriman akibat air laut naik sangat tinggi.

Kejadian lain yang disebabkan oleh bergeraknya lempeng bumi secara serentak adalah pelepasan gas metan dari celah bumi ke laut beserta energi termal dari dalam bumi sehingga terjadi pemanasan air laut. Peristiwa memanasnya air laut dijelaskan dalam ayat berikut.

"Dan apabila lautan dipanaskan," bunyi Surah At Takwir Ayat 6.

Pelepasan gas metan dan energi termal secara terbatas dari dasar laut sebenarnya telah terjadi di beberapa tempat dengan adanya gunung berapi di dasar laut.

Tim Rembulan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.