Sukses

Peran Penting Akademisi Islam Sembuhkan Trauma Korban Kerusuhan Antar-perguruan Silat di Kediri

Puluhan warga yang masih mengalami trauma akibat kerusuhan antar-perguruan silat. Dalam pendampingan trauma healing ini, Dinas Sosial Kabupaten Kediri menggandeng kalangan akademisi dari program studi psikologi Islam, IAIN Kediri

Liputan6.com, Kediri - Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, memberikan pendampingan dan trauma healing kepada warga terdampak kerusakan kasus perguruan silat.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kediri Dyah Saktiana mengemukakan terdapat puluhan warga yang masih mengalami trauma dikumpulkan di Balai Desa Wonorejo. Dalam pendampingan trauma healing ini, Dinas Sosial Kabupaten Kediri menggandeng kalangan akademisi dari program studi psikologi Islam, IAIN Kediri.

"Kejadian kerusuhan sebelumnya memang banyak warga yang mengalami trauma, mulai tingkat ringan sampai berat. Hari ini warga yang menyaksikan kerusuhan itu dihadirkan untuk mengikuti trauma healing," kata Dyah di Kediri, Jumat.

Pendampingan trauma healing bagi warga terdampak kerusuhan antar-perguruan silat, lanjut Nana, sapaan akrabnya merupakan instruksi langsung dari Bupati Hanindhito Himawan Pramana. Saat kejadian banyak warga, bahkan anak-anak yang melihat langsung kejadian kerusuhan itu.

"Mas Bupati meminta langsung dilakukan pendampingan trauma healing, supaya dapat terdeteksi mana yang trauma ringan, mana yang berat," kata dia, dikutip Antara.

Bagi warga yang terdeteksi mengalami trauma berat, tambah dia, nantinya akan dilanjutkan dengan pendampingan khusus secara bertahap oleh petugas psikologis klinis.

Melalui pendampingan itu, diharapkan warga dapat kembali normal tanpa bayang-bayang kejadian kerusuhan yang sebelumnya dilihat.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kerusuhan Perguruan Silat Awal Januari 2023

"Pendampingan ini supaya traumanya tidak berkelanjutan, karena kalau traumanya berat dan berkelanjutan bisa berbahaya, bisa menjadi ODGJ," kata dia.

Untuk pendampingan tahap pertama, Dyah mengatakan yang dilakukan itu khususnya untuk warga yang sudah dewasa. Sedang, untuk anak-anak pendampingan akan dilakukan di hari berbeda karena membutuhkan perlakuan berbeda.

Selain dari IAIN Kediri, pendampingan trauma healing bagi anak-anak nantinya juga akan dilakukan oleh pekerja sosial Kementerian Sosial.

"Pekerja sosial ini khusus menangani anak, nanti pekerja sosial ini akan mendampingi dari IAIN Kediri," kata dia.

Pemkab sebelumnya juga memberikan bantuan sosial kepada warga di Desa Wonorejo, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri. Ada 47 KK yang mendapatkan bantuan sosial paket bahan pokok.

Pemberian ini dilakukan sebagai wujud perhatian pemerintah kepada masyarakat imbas kerusuhan massa perguruan silat pada awal Januari 2023.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.